Pemprov Sulsel Siap Berkolaborasi Dukung Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
ekonomi syariah, yang mengedepankan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan kemaslahatan, dapat menjadi solusi bagi tantangan ekonomi
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wirnanda, menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Potensi Sulsel dalam sektor ekonomi syariah sangat besar, baik dari sisi sumber daya alam, budaya, maupun jumlah penduduk yang mayoritas muslim," jelas Rizki.
Untuk mendorong perkembangan ini, Bank Indonesia mengusung tiga strategi penguatan. Pertama, penguatan ekosistem produk halal melalui pengembangan industri yang mendukung produksi dan distribusi produk halal.
Kedua, penguatan keuangan syariah yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa keuangan berbasis syariah.
Ketiga, penguatan literasi, inklusi, dan industri halal, yang mencakup peningkatan pemahaman masyarakat mengenai konsep ekonomi syariah serta manfaatnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Sulsel memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat ekonomi syariah yang maju di Indonesia.
Komitmen yang ditunjukkan oleh Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan nilai-nilai syariah dalam perekonomian.
Hadapi Panen Kedua, Pemprov Sulsel Mulai Antisipasi Perang Harga Gabah di Penggiling |
![]() |
---|
Luwu Raya Akhirnya Kebagian Proyek Jalan Rp2,45 Triliun |
![]() |
---|
2.000 Honorer Diberhentikan, Pemprov Sulsel Hanya Angkat 1.000 PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Jalan di Luwu Raya Dianggarkan 2026 |
![]() |
---|
Lepas Gaji Rp2,9 Juta, 32 PPPK Pemprov Sulsel Pilih Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.