Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Jalan

Luwu Raya Akhirnya Kebagian Proyek Jalan Rp2,45 Triliun

Proyek jalan Rp2,45 T direvisi. Luwu Raya masuk daftar usulan. Anggaran bertambah Rp194,3 M dari efisiensi hasil reviu APIP.

Dok Pribadi
DPRD SULSEL - Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, saat rapat kerja bersama Pemprov Sulsel di Gedung DPRD, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (11/8/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Proyek preservasi jalan dengan skema multiyears akhirnya direvisi usai rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Sulsel bersama Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi, dan Bappelitbangda.

Revisi dilakukan setelah sejumlah legislator memprotes proyek tersebut.

Pembahasan berlangsung di Makassar, Senin (11/8/2025). Awalnya, proyek terdiri dari lima paket senilai Rp2,45 triliun.

Namun tak satu pun menyasar wilayah Luwu Raya yang mencakup Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menyebut jumlah paket disepakati bertambah menjadi enam.

“Anggarannya bertambah Rp194,3 miliar, diambil dari hasil reviu APIP,” kata Kadir Halid, Rabu (13/8/2025).

Selain Luwu Raya, tiga kabupaten lain juga masuk usulan tambahan, yakni Toraja Utara, Maros, dan Bantaeng.

Baca juga: Luwu Raya Tak Kebagian Proyek Jalan Rp2,45 Triliun, DPRD Sulsel Protes

Kadir menambahkan, sejak awal proyek tersebut tidak melibatkan Komisi D yang membidangi infrastruktur.

“Pembahasan awal tanpa melibatkan Komisi D. MoU hanya antara pimpinan DPRD Sulsel dan gubernur, tanpa penyampaian di rapat pimpinan,” tegasnya.

Masuknya Luwu Raya dalam skema ini dibenarkan anggota DPRD Sulsel, Asni.

“Diajukan untuk digunakan dari anggaran efisiensi. Masih dalam bentuk usulan,” jelasnya.

Dalam rapat sebelumnya, Asni menyampaikan kekecewaannya.

“Tentu kami tidak terima. Luwu Raya juga sangat membutuhkan perhatian khusus demi kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Ketua DPD PAN Luwu itu.

Ia meminta Pemprov Sulsel mempertimbangkan ulang keputusan awal.

Menurutnya, RDP harus dijadikan bahan evaluasi untuk menambah proyek menjadi enam paket agar anggaran lebih merata dan adil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved