SMKN 3 dan SMKN 10 Makassar Bakal Digabung
Untuk menambah jumlah SMA di Makassar, akan ada SMK di Makassar yang digabung.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Makassar akan berkurang.
Kajian mengenai penambahan jumlah SMA di Makassar terus digodok Dinas Pendidikan Sulsel.
Untuk menambah jumlah SMA, nantinya ada SMK di Makassar yang digabung.
Rencana awalnya yakni menggabungkan SMKN 3 Makassar dan SMKN 10 Makassar.
"SMKN 3 rencananya kita jadikan SMA, karena jurusan hampir sama SMK 10. Nanti kita merger. Ini baru kita buatkan analisis untuk disampaikan ke pimpinan," Jelas Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin, Minggu (29/9/2024).
Iqbal mengaku rencana ini bisa memberikan peluang sekolah bagi peserta didik di sekitar Panakkukang.
Nantinya, aset salah satu SMK akan dimanfaatkan menjadi SMA baru.
"Kita akan rencanakan gabungkan satu SMK dan jadikan satu SMA. Ini bisa berikan peluang untuk peserta didik di Panakkukang," lanjutnya.
Penambahan SMA memang menjadi salah satu solusi dengan bertumbuhnya penduduk di Makassar.
Hasil evaluasi PPDB lalu juga menunjukkan masih adanya peserta didik yang tidak mendapat kursi SMA Negeri.
Selain itu, Disdik juga sedang memikirkan ada tiga titik SMA baru.
Untuk saat ini, Disdik disebutnya fokus pada pemanfaatan aset yang dimiliki Pemprov Sulsel.
Sehingga sekolah baru nantinya memanfaatkan aset tersebut, tanpa harus membangun dari awal.
"Kita fokus ke wilayah yang kita punya aset. Karena kalau khusus Makassar tinggi penganggaran karena biaya pembebasan lahan besar," kata Iqbal.
Lokasi pertama, yakni disekitar wilayah Pampang.
Iqbal mengaku disekitar wilayah tersebut jumlah peserta didik tinggi.
Sementara ketersediaan sekolah masih minim.
Aset Pemprov Sulsel juga sudah disiapkan untuk wilayah tersebut.
"Kalau SMA disana terbangun bisa polarisasi peserta didik di Tallo. Sehingga SMA 17, SMA 4 bisa terbagi," katanya.
Lokasi kedua yakni di Jl Perintis Kemerdekaan.
Kantor Dinas Pendidikan disebutnya cukup luas.
Padahal sistem kerja pemerintahan kini lebih mobile.
Sehingga ada ruang-ruang yang disebutnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi sekolah.
"Ada skema juga, saya liat ini kantor dinas pendidikan luas sekali. Rencana memang kita akan jadikan sekolah ini (Gedung Jusuf Kalla Kantor Disdik Sulsel). Kita tinggal siapkan ruang kelas," kata Iqbal.
Tentunya sekolah di Jl Perintis Kemerdekaan ini bisa mencakup peserta didik hingga ke BTP maupun Telkomas.
Satu daerah lagi yang disiapkan yakni di Sudiang.
Pertumbuhan penduduk di Sudiang semakin tinggi tiap tahunnya.
Sedangka pilihan SMA juga terbatas.
"Termasuk ada di Sudiang juga karena peningkatan penduduk tinggi. Disana juga kita siapkan," lanjutnya.(*)
Makan Cepat hingga Balap Karung, Cara Karyawan GMTD Meriahkan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
PSM Makassar Gagal Tekuk Bhayangkara FC, Bernardo Tavares Salahkan Pemain Tak Mampu Kontrol Emosi |
![]() |
---|
Taktik Bernardo Tavares Dikritik Saat PSM Makassar Gagal Jaga Kemenangan, Fans: Sudah Mentok! |
![]() |
---|
Normalisasi, Mahasiswi Aborsi karena Hamil Luar Nikah |
![]() |
---|
Bulog Makassar Targetkan 98 Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan ke Masyarakat Hingga Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.