Makassar Mulia

Transformasi Digital, Bapenda Makassar Pastikan Seluruh Pajak Segera Dibayar Via Online

TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
PAJAK MAKASSAR - Kepala Bapenda Makassar Andi Asminullah diwawancara di Hotel Novotel Grand Shayla usai pembukaan High Level Meeting Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2D) di Hotel Novotel Grand Shayla, Senin (17/11/2025). Bapenda Makassar dorong digitalisasi pajak. 
Ringkasan Berita:
  • Saat ini, Bapenda telah mendigitalisasi  empat jenis pajak. 
  • Layanan digitalisasi tersebut akan mempermudah masyarakat membayar kewajibannya tanpa harus berkunjung ke Kantor Bapenda

 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar akan memperluas digitalisasi layanan pajak. 

Saat ini, Bapenda telah mendigitalisasi  empat jenis pajak. 

YakniPajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Reklame dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 

Itupun masih ada masyarakat yang melakukan pembayaran secara konvensional atau melalui teller dan agen bank. 

Kepala Bapenda Kota Makassar, Andi Asminullah menyampaikan, layanan digitalisasi akan ditingkatkan ke seluruh jenis pajak. 

Baca juga: Rp243 Miliar Terkumpul, Bapenda Makassar Genjot Pajak Akhir Tahun

Misalnya untuk pajak parkir, hiburan, hotel, restoran, hingga pajak penerangan jalan. 

Layanan digitalisasi tersebut akan mempermudah masyarakat membayar kewajibannya tanpa harus berkunjung ke Kantor Bapenda ataupun melalui metode konvensional. 

"Kami sudah berusaha untuk bagaimana menciptakan aplikasi yang cukup bagus untuk pembayaran semua jenis pajak. Dan memang agak susah dikenakan kami harus mengkonekkan dengan tim IT dari pihak Bank," ucap Asminullah diwawancara di Hotel Novotel Grandg Shayla Jl Chairil Anwar, Senin (17/11/2025). 

Bapenda memiliki aplikasi Pakinta (Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi) untuk memberi informasi layanan pajak kepada masyarakat. 

Andi Asminullah mengakui, pembayaran pajak melalui aplikasi tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Bahkan terakhir itu sekitar 400 persen meningkatnya penggunaan aplikasi online untuk membayar pajak," tuturnya.

Hanya saja layanan Pakinta masih perlu diperluas mencakup seluruh jenis pajak. 

Selain Pakinta, kedepan Bapenda akan mengintegrasikan layanan pajak ini melalui platform induk milik Pemkot Makassar, Lontara Plus. 

"Jadi semua aplikasi akan bersatu di Lontera Plus, tinggal kami menunggu teman-teman dari Kominfo untuk mengkoneksikan aplikasi antara Pakinta dengan Lontara Plus," jelasnya. 

"Jadi nanti di Pakinta mungkin tetap bisa bayar, tetapi di Lontara Plus kita buka fitur untuk mengembangkan pajak," sambungnya. 

Selain memperluas digitalisasi pajak, Bapenda juga tengah mempersiapkan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk transaksi pembayaran pajak.

"Penggunaannya masih baru bagi kita. Kami akan konsultasi ke Bank Sulselbar apakah KKI sudah tersedia di Makassar,” tuturnya.

PAD Makassar 

Terkait realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Asminullah menyebut progres saat ini sudah mencapai 80 persen.

“Alhamdulillah pendapatan sudah 80 persen. Kami berharap ini terus meningkat sampai akhir tahun,” katanya.

Adapun target PAD Kota Makassar tahun ini berada di angka Rp 2,1 triliun.

Sejumlah jenis pajak disebut mengalami pertumbuhan signifikan.

Seperti Pajak hiburan sudah 100 persen, serta PBB hampir 100 persen. 

"Secara umum hampir semua pajak naik,” pungkasnya.(*)