Opini
Prediksi Choel-Cuya Persis Sama Hasil Undian KPU Makassar: SEHATI dan MULIA
Empat pasangan calon (paslon) mendapatkan nomor urut yang kata mereka masing-masing adalah nomor terbaik.
Dirinya merupakan sosok yang telah tercatat pada palagan politik. Pengalaman sebagai operator lapangan Jeffrie Geovannie di Munas Golkar Riau 2009, adalah debut pertamanya di dunia politik.
Ia banyak bekerja di jalur sepi ketimbang di bagian depan panggung politik yang hingar-bingar. Maret 2023, ia “dipaksa” migrasi ke bagian depan panggung politik, menjadi ketua DPW PSI Sulsel dan menjadi caleg DPR RI.
Dari latar bekalang mereka di atas, tinjauan dan naluri kedua tokoh ini pastilah mujarab.
Pilkada Makassar 2024 ini akan membuktikan kembali ketajaman tinjuan dan naluri politik kedua tokoh ini.
Jika boleh diterka, Choel melihat Munafri Arifuddin yg dikenal dengan sapaan Appi ini sebagai kandidat yang berpeluang besar menang berdasarkan kacamata pengalamannya sebagai konsultan politik selama 20 tahun.
Sementara Cuya melihat Andi Seto Asapa sebagai sosok yang akan memenangi Pilkada Makassar 2024 ini berdasarkan pengalamannya sebagai politisi selama belasan tahun.
Tidak ada komparasi yang menarik dari kedua tokoh ini selain bahwa mereka pernah bertaruh di Pilkada Makassar 2020.
Inilah sisi menarik pertamanya. Choel bertaruh untuk Appi-Rahman sebagai kandidat yang banyak diuntungkan oleh penguasa Gubernur Sulsel pada saat itu.
Appi-Rahman juga banyak diuntungkan oleh lingkaran birokrasi Balaikota Makassar pada waktu itu.
Sementara Muhammad Surya bertaruh untuk Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi. Danny Pomanto adalah calon walikota yang didiskualifikasi pada Pilkada Makassar 2018.
Untuk menghindari wacana negatif yang berkepanjangan nantinya, kedua tokoh ini sepakat membatalkan taruhan tersebut seminggu sebelum pencoblosan 27 Juni 2018.
Pilkada serentak kali ini, mereka kembali berjumpa di palagan Pilkada Kota Makassar 2024.
Sebagaimana berita Tribun Timur tadi, mereka kembali berbeda pilihan. Kondisi kandidat yang menjadi pijakan dukungan mereka juga terlibang unik, atau anomali. Dengan kata lain, aneh-aneh.
Choel memberikan dukungan kepada Appi yang pernah kalah dua kali di pilkada Kota Makassar, yakni 2018 dan 2020.
Sementara Cuya memberikan dukungan kepada Andi Seto Asapa yang surveinya rendah, atau tidak tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.