Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Aswar Hasan

Hidup Terjepit, Kelas Menengah Semakin Tergerus

Angka PHK dalam paruh pertama tahun ini melonjak (Media Indonesia, 2 Agustus 2024). 

|
Editor: Sudirman
aswar hasan
Aswar Hasan Dosen Fisipol Unhas 

Oleh: Aswar Hasan

Dosen Fisip Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - LEBIH dari 100 ribu pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang Januari-Juni 2024, melanjutkan tren PHK massal yang terjadi pada 2023.

Angka PHK dalam paruh pertama tahun ini melonjak (Media Indonesia, 2 Agustus 2024). 

Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia tahun 2024 mencapai 47,85 juta orang. Jumlah kelas menengah ini menurun jika dibandingkan 2023 yang mencapai angka 48,27 juta orang.

Artinya kelompok kelas menengah ini turum kelas disebabkan oleh hilangnya pendapatan, sementara harga kebutuhan terus menjulang tinggi sehingga sulit digapai tabungan pun terus terkuras.

Akibatnya, kelas menengah menatap masa depan lebih suram seiring dengan adanya turbulensi ekonomi.

Instabilitas global menyulut tekanan bagi kelas menengah semakin terpuruk sejalan kenaikan harga berbagai komoditas pangan.

Apa yang Terjadi Jika Kelas menengah berkurang atau melemah di sebuah negara? 

Ketika kelas menengah suatu negara mengalami penurunan jumlah atau daya beli, dampaknya akan terasa luas dan kompleks.

Terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi karena umumnya kelas menengah biasanya menjadi kelompok konsumen yang terbesar dalam stuktur parekonomian suatu negara.

Terjadi penurunan daya beli yang akan mengurangi permintaan terhadap berbagai produk dan jasa, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Penurunan jumlah kelas menengah dapat memperlebar jurang antara kelompok kaya dan miskin, menyebabkan peningkatkan ketimpangan sosial ekonomi.

Terjadi Instabilitas politik dan ketidakpuasan masyarakat akibat kondisi ekonomi yang memburuk sehingga dapat memicu ketidakstabilan politik.

Kualitas hidup semakin menurun, akibat penurunan daya beli. Akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang layak ikut terdampak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved