Warga Manyampa Mengeluh Pupuk Subsidi Langka, Cawabup Bulukumba TSY Beberkan Solusinya

TRIBUNBULUKUMBA.COM - Warga Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, menyampaikan unek-uneknya saat dikunjungi calon Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto (TSY), Rabu (18/9/24).

Pada Pilkada Bulukumba 2024, Tomy akan berpasangan dengan Jamaluddin M Syamsir (JMS) sebagai calon bupati.

Pasangan dengan akronim JADIMI ini, diusung Golkar, Nasdem, Hanura, PKN, PBB, dan PSI.

Dalam pertemuan silaturahmi di rumah seorang tokoh masyarakat Desa Manyampa, Tomy menerima banyak keluhan warga.

Antara lain, sulitnya petani mendapat pupuk subsidi. Kalaupun ada, harganya sangat mahal.

"Kami ini petani. Keluhan kami selalu soal pupuk dan air irigasi. Ini yang menjadi kendala kami selama ini sehingga padi kami akhirnya rusak sebelum dipanen," ujar seorang warga, Safaruddin.

Warga lainnya mengungkap masalah pembagian hand tractor yang tidak merata karena hanya dikuasai oleh orang tertentu.

"Besar harapan kami, Pak Tomy ini bisa kembali menjadi wakil bupati agar persoalan petani mendapat solusi dan pertanian kembali membaik," ujar Safaruddin.

Mendengar keluhan warga, Tomy Satria Yulianto yang merupakan Wakil Bupati Bulukumba periode 2016-2021 mengaku hal seperti itu sering dia dengar.

Hampir di semua kecamatan di Bulukumba, petani mengeluhkan kelangkaan pupuk dan irigasi yang bermasalah.

Menurut Tomy, jika dia dipercaya memimpin Bulukumba bersama Jamaluddin M Syamsir, maka ke depan pemerintah akan melakukan intervensi agar ketersediaan pupuk di Bulukumba lebih memadai.

"Kita baru-baru ini disuguhkan berita tentang pupuk subsidi Bulukumba yang dijual di daerah lain. Hal ini tidak boleh lagi dibiarkan ke depannya. Inilah yang membuat petani kita menjerit," terang Tomy.

Mengenai hand traktor, Tomy mengaku sedang mendorong program pembagian 1.500 unit hand traktor ke para petani yang mana pembagian ini benar-benar dapat terkawal sehingga asas manfaatnya dirasakan masyarakat.

"Kita ingin memastikan, 1.500 sampai 2.000 hand traktor itu harus didistribusikan kepada petani. Karena masih banyak kelompok tani kita yang belum punya hand traktor," jelasnya.

Terkait peternakan, Tomy mengatakan ke depannya pemerintah harus hadir dengan mendorong program bantuan bibit sapi yang berbasis rumah tangga.