Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Takalar 2024

Gerakan Kembali Bersekolah yang Dicetuskan SK-Nojeng Ampuh Genjot IPM Takalar

Ahmad Yani menambahkan, secara teknis, mekanisme kerja inovasi ini, dimulai dengan pendataan anak tidak sekolah oleh desa dan sekolah.

Penulis: Makmur | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Gerakan Kembali Bersekolah yang Dicetuskan SK-Nojeng Ampuh Genjot IPM Takalar
ist
Pasangan calon petahana Pilkada Takalar 2024, Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim Daeng Nojeng (SK-Nojeng)

Pendidikan, kata Hamsyah, sering terjadi di bawah bimbingan orang lain maupun secara otodidak atau belajar sendiri.

Semua orang berhak mendapatkan pendidikan maka program Gerakan Kembali Bersekolah, yang dicetuskan SK-Nojeng sangatlah tepat dan harus didukung.

Sampai saat ini, pemerataan pendidikan di Indonesia masih belum juga berhasil termasuk di beberapa daerah, terutama di beberapa wilayah khusus seperti Takalar.

Bahkan, kesenjangan hasil serta mutu pendidikan  sangat penting ditingkatkan. Banyak aspek yang harus menjadi pertimbangan khusus.

"Insya Allah SK-Nojeng bisa meningkatkan mutu pendidikan dengan Gerakan Kembali Bersekolah," tegasnya.

Hamsyah Haseng berpesan, mutu pendidikan di Takalar harus terus digenjot untuk bisa unggul dari daerah daerah di sekitarnya.

Salah satu caranya, dengan meningkatkan prestasi siswa di semua bidang.  

Dia mengakui, kalau beberapa kecamatan di Takalar, saat ini  peningkatannya kurang signifiikan.  

"Saya harap dengan Gerakan kembali bersekolah mutu pendididikan di Takalar jauh lebih maju, merata dan meningkat," tandasnya. 

Komentar lain datang dari politisi Partai Gelora Takalar, Ahmad Daeng Nyengka.

Menurut legislator Takalar ini, Gerakan Kembali bersekolah merupakan inovasi yang konstitusional sesuai dengan cita cita luhur bangsa Pasal 31 UUD 1945 menyatakan bahwa semua warga negara, termasuk anak yang kurang mampu secara fisik dan ekonomi, berhak memperoleh pendidikan.

"Semoga SK-Nojeng kembali diberi amanah oleh rakyat agar inovasi ini dapat di rasakan langsung oleh masyarakat Takalar," kata Ahmad.

Dia menguraikan, program-program seperti "Gerakan Kembali Bersekolah" dan "Pelayanan Kesehatan Gratis" secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat sehari-hari, memberikan solusi nyata terhadap tantangan yang dihadapi warga Takalar.

Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa anggaran pemerintah daerah (APBD) Takalar sangat terbatas.

Oleh karena itu, program-program yang terlalu ambisius, terutama yang memerlukan pembiayaan besar, berpotensi sulit direalisasikan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved