Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politik RMS bagi Kaum Muda Sulsel

Dari 136 calon itu, sebanyak 110 orang usianya dari 25 tahun sampai 40 tahun sisanya berusia 43 sampai 50 tahun.

Editor: Ari Maryadi
zoom-inlihat foto Politik RMS bagi Kaum Muda Sulsel
Istimewa
Mulawarman Jurnalis, Alumni Unhas

RMS pernah menegaskan “Kita, Nasdem tetap konsisten dengan politik tanpa mahar. Calon yang mendaftar harus punya niat untuk membangun daerah bukan kepentingan pribadi,” (Tribun, 2023). Strategi ini terbukti efektif, menarik anak-anak muda potensial ikut mendaftar jadi Caleg Nasdem di berbagai daerah. 

Yang dilakukan, perlahan bisa menjawab tantangan mengenai rendahnya minat kaum muda Sulsel terhadap politik, dari informasi politik yang terbuka, Nasdem Sulsel yang aktif bekerja, hingga rekrutmen anggota muda baru. 

Terbukti, sejak partisipasi Pemilu pertama 2014 lalu, hingga kini, banyak Caleg-caleg baru dan muda yang bergabung di Nasdem yang notabene mereka tidak punya patron atau dinasti dengan partai-partai besar sebelumnya. Profilnya adalah mantan aktivis, pengusaha, dan bahkan guru. Pemilu Legislatif 2024 kemarin Nasdem didominasi politisi-politisi muda yang lolos. Demikian juga di Pilkada pada November 2024 nanti,  pun calonnya banyak anak-anak muda. 13 calon bupati dan walikota Nasdem dan 10 calon wakil bupati dan walikota Nasdem usianya antara 25 sampai 40 tahun.

Untuk menyebut sejumlah nama, misalnya, Syaharuddin Alrif, calon Bupati Sidrap, Yusuf Ritangnga, calon Bupati Enrekang, H Tasming calon Walikota Parepare, Andi Ihsan Hamid calon Wakil Bupati Sinjai, Yusran Lologau Bupati Pangkep Bupati termuda se Indonesia. Mereka umumnya masih muda dan berlatar belakang sebagai masyarakat biasa. Yang menarik, dari 220 kader Nasdem yang terpilih duduk di DPRD kota kabupaten, ternyata 185 kader Nasdem yang bukan anak siapa-siapa alias tidak punya hubungan patronase atau dinasti. Dan mereka yang bukan anak siapa-siapa ini, telah dipilih oleh RMS untuk duduk sebagai Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, seperti Supratman yang bukan anak siapa-siapa sudah dipilih RMS untuk duduķ sebgai Ketua DPRD Kota Makassar menggantikan kader Nasdem lainnya, Rudianto Lallo juga bukan anak siapa-siapa yang terpilih jadi Anggota DPR RI dari Nasdem di Pileg kemarin.

Memilih dan menempatkan para politisi muda menjadi kandidat Pileg ada Pilkada jelas bukan tanpa risiko. Apalagi anak muda yang bukan siapa-siapa. Tapi RMS berani melakukan langkah yang tidak populis. Di Pileg kemarin, Nasdem terbukti bisa. Di Pilkada serentak 2024 ini jelas akan menjadi ujian yang lain. 

Politik afirmasi anak muda yang dilakukan RMS lewat partainya Nasdem, tentu kita berharap bukan sekadar berbeda atau kekuasaan semata. Namun kita mengharapkan spirit yang lebih besar, berupa agenda regenerasi dan mendorong sirkulasi elit di Sulsel ini, menjadi terbuka dan aspiratif. 

Demikian, gagasan program Nasdem Mendengar yang diinisiasi belakangan ini menjadi bagian dari mengawal pemimpin daerah yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dan calon-calon muda yang diusung untuk Pilkada serentak 2024 ini, menjadi bagian dari memenuhi aspirasi itu. Apakah mereka akan dipilih sebagaimana Pileg kemarin, strategi RMS dengan NasDem butuh pembuktian berikutnya. Tabe, Kita lihat nanti.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved