Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIN Alauddin Makassar

Kebijakan UIN Alauddin Makassar ‘Demo Harus Izin Kampus’ Disorot Pakar Hukum Tata Negara Bivitri

Kebijakan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang mengharuskan mahasiswa mengajukan surat izin sebelum berunjuk rasa, menuai kritik.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Tangkapan layar unggahan akun Instagram apatis.makassar, terkait kritikan Pakar Hukum Tata Negara Bivitri atas kebijakan kampus UINAM. 

Hamdan juga tidak menampik, jika demo itu memicu aksi protes dari pengantin mempelai pria yang sepi tamu undangan saat resepsi di dalam Hotel UINAM.

"Nah, kebetulan di areal kampus kami, kampus I itu ada hotel yang ditempati untuk pesta pengantin, di mana di jalan raya anak-anak melakukan demonstrasi menutup jalan," terang Hamdan.

"Sehingga pengantinnya itu keluar marah-marah. Kenapa marah-marah? Karena undangan yang semestinya menghadiri resepsinya itu tidak bisa masuk karena terhalang aksi menutup jalan," sebutnya.

Selain itu, Prof Hamdan turut menjelaskan perihal adanya dua mahasiswa disanksi Drop Out yang juga dituntut mahasiswa dalam aksi unjuk rasa kemarin.

Pemberian sanksi tersebut, kata dia, sudah sesuai dengan hasil investigasi internal yang mendapati bahwa keduanya melakukan pelanggaran berat dengan minum minuman beralkohol di lingkungan kampus.

"Saya juga tegaskan bahwa tidak benar yang mereka sampaikan di publik bahwa dua mahasiswa yang diberhentikan (Drop Out) itu karena murni melakukan unjuk rasa, tapi terbukti dari hasil investigasi organ kampus kami, Dewan Kehormatan, mereka minum minuman keras di kampus," tegas Prof Hamdan.

"Dan sekarang ada beberapa lagi mahasiswa yang diproses," tegasnya lagi.

Berdasarkan semua penjelasan yang disampaikan, Prof Hamdan menegaskan, tidak akan pernah mencabut surat edaran terkait pengaturan penyampaian aspirasi yang ia keluarkan.

"Jadi saya tegaskan, bahwa kami tidak akan pernah mencabut surat edaran itu. Saya akan memastikan kampus kami tidak tercoreng oleh ulah sekelompok mahasiswa yang tidak bertanggung jawab. Kami juga tidak membiarkan aksi anak-anak kami ditunggangi oleh kepentingan orang-orang tertentu yang tidak terkait dengan akademik," tuturnya.(*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved