Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandara Arung Palakka Bone Kian Tak Pasti, Picu Reaksi Wakil Rakyat

Pemkab Bone sebelumnya menjanjikan bahwa bandara ini akan beroperasi paling lambat pada Juli 2024.

Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com
Bandara Arung Palakka. 

TRIBUN-TIMUR.COM -Operasional Bandara Arung Palakka di Bone semakin tak menentu, memicu desakan dari DPRD Kabupaten Bone agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera mengambil langkah proaktif ke Provinsi.

Pemkab Bone sebelumnya menjanjikan bahwa bandara ini akan beroperasi paling lambat pada Juli 2024.

Namun, hingga awal September, belum ada kepastian mengenai operasionalnya.

Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Bone dari Fraksi Golkar, Irwandi Burhan, mengatakan kepada Tribun Timur pada Minggu (1/9/2024) bahwa seluruh fraksi di DPRD telah merekomendasikan agar Pemkab lebih serius mengurus masalah ini.

"Kami merekomendasikan agar Bantuan Keuangan Provinsi segera diberikan, karena salah satu bantuan tersebut untuk operasional bandara," ujarnya.

Irwandi juga menekankan pentingnya Pemkab Bone untuk aktif menjemput bola ke Provinsi, sambil berharap Provinsi segera menyelesaikan masalah ini.

"Tanpa kepastian, bandara akan tetap terkatung-katung. Agenda operasional bandara ini sudah mengalami penundaan yang cukup lama sejak awal tahun," jelasnya.

"Kami ingin aktivitas penerbangan segera berjalan kembali."

Terkait dengan maskapai yang menggunakan ATR-72, Irwandi mengungkapkan bahwa ada kesulitan karena kontrak dengan maskapai lain.

"Kami sudah memperluas fasilitas. Meski sebelumnya ada kendala dengan maskapai seperti Susi Air, kami berharap ATR-72 tetap bisa digunakan," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Bone, Andi Muh Ikbal, mengonfirmasi pada Senin (8/7/2024) bahwa Pemkab Bone telah memastikan operasional Bandara Arung Palakka akan segera dilanjutkan.

Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil lelang dari Provinsi Sulsel, yang disepakati pada rapat terakhir antara Pemkab dan Provinsi.

Ikbal menjelaskan, anggaran sebesar Rp6 miliar yang telah dikucurkan untuk subsidi pesawat kemungkinan akan dikembalikan ke Provinsi jika tidak digunakan di Bone.

"Anggaran tersebut adalah subsidi pesawat yang akan dicicil. Jika tidak digunakan di Bone, provinsi yang akan mengambil kembali," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pengadaan pesawat ATR-72, yang sebelumnya beberapa kali ditunda, diharapkan dapat diupayakan bulan ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved