4 Hari Air PDAM Tak Mengalir di BTN Griya Marischa Mandiri Wajo, Padahal Rajin Bayar

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tempe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) keluhkan sudah empat hari tidak mendapatkan aliran air bersih.

Keluhan tersebut muncul dari warga BTN Griya Marischa Mandiri (GMM), Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe.

Salah satu warga BTN GMM, Bayu mengaku, macetnya aliran air sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Untuk cuci piring dan mandi, kami terpaksa menghemat karena aliran airnya macet," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (29/8/2024).

Bahkan, beberapa dari mereka andalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air di rumahnya.

"Itupun kalau hujan, ini juga dua hari tidak ada hujan. Otomatis kan kita tidak tahu harus apa," bebernya.

Baca juga: Penyebab Tarif PDAM Naik 2 Kali Lipat di Luwu Sulsel

Juga, tak sedikit dari mereka mengeluarkan dana untuk membeli air gentong yang harganya terbilang mahal.

"Kalau beli air gentong harganya Rp60 sampai Rp70 ribu, itupun kadang dipakai dua hari saja," ungkapnya.

Hal itu terbilang aneh, sebab BTN GMM berada di lokasi yang sama dengan BTN Nusa Idaman.

"Kalau BTN Nusa Idaman lancar. Tapi di sini (GMM) tidak mengalir meski waktunya sama," tutur Bayu.

Berbanding terbalik dengan pembayaran air PDAM.

"Tapi kalau penagihan lancar. Setiap bulan disuruh bayar," tegasnya.

Ia berharap, manajemen PDAM Tirta Tempe segera atasi gangguan air bersih di perumahan tersebut.

"Tolong jangan dibiarkan berlarut-larut, kasihan masyarakat," pintanya.

Sementara, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe Wajo, Andi Dedi belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Tribun Timur telah mengkonfirmasi yang bersangkutan namun belum mendapatkan balas via Whatsapp. (*)