Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

Dubes Malaysia untuk Indonesia Bahas Dinamika Hubungan Bilateral di UMI Makassar

Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman mengatakan bahwa kehadiran Dubes Malaysia untuk Indonesia untuk memperkuat kerja sama.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Foto bersama saat Ambassador Talk Series bersama Dubes Malaysia untuk Indonesia, Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin di Kampus UMI Makassar, Selasa (27/8/2024). Ambassador Talk Series membahas Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia, Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin berkunjung di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Selasa (27/8/2024).

Kunjungan tersebut dalam rangka menjadi pembicara dalam Ambassador Talk Series membahas Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia.

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin mengatakan bahwa kedatangannya sebagai bagian bekerja sama kedutaan dengan UMI

Selain itu, juga dalam konteks menyampaikan informasi mengenai hubungan Indonesia dan Malaysia.

“Sebenarnya kunjungan ke Makassar ini untuk silaturahmi atau familiarisasi sebagai duta besar,” kata Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.

Ia menyebut, selain Makassar, banyak daerah di Indonesia yang juga dikunjungi.

UMI sendiri dipilih karena Malaysia dan UMI banyak menjalin kerja sama.

“Kerja sama Malaysia-Indonesia banyak, dari diplomasi, ekonomi, edukasi. Kunjungan ini diharapkan bisa mencari dan melihat ruang yang bisa dikolaborasikan,” sebutnya.

Sementara itu, Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman mengatakan bahwa kehadiran Dubes Malaysia untuk Indonesia untuk memperkuat kerja sama.

Saat ini, sambung Prof Sufirman, juga sedang berjalan implementasi dari MoU beberapa perguruan tinggi di Malaysia.

“Kita lebih mengintensifkan lagi tindak lanjut dari pertemuan waktu UMI berkunjung ke Malaysia. Kami bertemu dengan menteri pengajian Malaysia dan secara resmi ingin mengembangkan program pembelajaran,” kata Prof Sufirman.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved