Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CEO Telegram Ditangkap

Profil Pavel Durov CEO Telegram Ditangkap di Prancis, Kekayaan Rp240 Triliun Punya 4 Kewarganegaraan

Pavel Durov ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Le Bourget, sebelah utara Paris, Sabtu (24/8/2024) waktu setempat.

Editor: Alfian
ist
CEO Telegram Pavel Durov ditangkap. 

Menurut Forbes, Telegram telah menjadi sumber informasi penting, dan banyak disinformasi selama perang Rusia-Ukraina.

4 Fakta tentang Pavel Durov

1. Memiliki 4 Kewarganegaraan

Pavel Durov (39) lahir di St Petersburg. Selain sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirar Arab, serta Saint Kitts dan Nevis—negara di Karibia.

2. Telegram Buatannya Digemari Teroris

Aplikasi Telegram yang dibuat Pavel Durov merupakan platform perpesanan gratis yang bersaing dengan platform media sosial lain seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan Wechat.

Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun.

Aplikasi ini dikenal digemari banyak kalangan, termasuk kelompok teroris, dalam menyebarkan pesan mereka.

Telegram berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. 

Ia menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, yang banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv.

Beberapa analis menyebut aplikasi tersebut sebagai "medan perang virtual" untuk perang tersebut. 

3. Miliki Kekayaan Rp241 Triliun dan Tinggalkan Rusia

Pavel Durov memiliki kekayaan, yang diperkirakan oleh Forbes mencapai USD15,5 miliar atau lebih dari Rp Rp241 triliun.

Dia meninggalkan negara asalnya, Rusia, pada tahun 2014 setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah agar menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya, yang kemudian dia jual. 

4. Pindahkan Telegram ke Dubai

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved