Pilkada Jakarta 2024
Anies Baswedan Hadiri Kongres Nasdem Usai 'Dibuang' Surya Paloh, Lobi-lobi di PDIP Kandas?
Nasdem memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ridwan Kamil.
TRIBUN-TIMUR.COM - Anies Baswedan menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Anies hadir saat sedang dilirik PDIP untuk diusung di Pemilihan Gubenur Jakarta.
Bahkan Nasdem menyatakan tak mendukung lagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Nasdem memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ridwan Kamil.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di JCC Senayan sekira pukul 18.39 WIB.
Tampak mantan capres itu memakai kemeja batik cokelat lengan panjang.
Tiba di JCC Senayan, Anies disambut pengurus DPP Partai NasDem.

Senyuman ditunjukkan Anies dari mulai kedatangannya hingga memasuki Plenary Hall, tempat pembukaan Kongres III Partai NasDem.
Hingga saat ini, Pembukaan Kongres III Partai NasDem masih berlangsung.
Surya Paloh Tak Dukung Anies
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan dirinya telah bertemu dengan Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta, pada Kamis (15/8/2024) kemarin.
Dikatakan Paloh, ia membantah tuduhan yang menyebut Anies merasa kecewa seusai NasDem membatalkan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Menurutnya, Anies adalah sosok yang cukup matang dan hebat.
Sehingga dapat menerima keputusan yang diambil oleh Partai NasDem dengan baik.
"Enggak. Saya pikir dia cukup matang adik satu itu, hebat itu dia," ujar Paloh, dilansir Kompas.com, Jumat (16/8/2024).
Paloh menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Anies menerima dengan lapang dada ketika NasDem membatalkan mendukungnya di Pilkada Jakarta.
Ia turut mengklaim Anies tidak memiliki masalah apapun dengan NasDem.
Lebih lanjut, Paloh menyebut Anies merupakan aset yang berharga bagi Indonesia.
Hal itu karena Anies masih berusia relatif muda, namun telah melalui berbagai pengalaman.
Meskipun demikian, disampaikannya saat ini bukan lah merupakan momen yang tepat bagi Anies untuk maju Pilkada Jakarta.
"Ah, saya pikir dengan potensi yang ada pada dirinya itu, tidak bisa dipungkiri ya. Usia yang relatif muda, energik, sejumlah pengalaman sudah dilaluinya."
"Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti juga untuk negeri ini. Ya memang bukan saat ini momentum dia, saya pikir itu biasa," ungkapnya.
Kemudian, Paloh turut menyampaikan harapannya agar Anies dapat mengambil hikmah dari apa yang tengah dialaminya.
"Saya pikir diambil saja hikmahnya bagi dia. Kalau saya pesan sebagai kakak, menyampaikan ya biasanya di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya," kata Paloh.
Sementara itu, Paloh merasa Anies sedang belajar dengan sekolah kehidupan.
Sekolah kehidupan, kata dia, tidak memiliki referensi text book semata.
"Ya mungkin dia belajar lebih hebat. Ini kan ada sekolah formal, ada sekolah kehidupan, dia sedang belajar dengan sekolah kehidupan. Ya kan. Tidak hanya referensi text book semata," pungkasnya.
Diketahui, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta terancam batal.
Hal itu dikarenakan sejumlah partai politik yang dahulu mengusungnya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memberikan sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan pemerintahan.
Anies Hormati Keputusan Surya Paloh
Pihak Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait batalnya dukungan yang diberikan Partai NasDem di Pilkada Jakarta 2024.
Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid mengatakan, Anies menghormati keputusan NasDem yang tak jadi mengusungnya sebagai calon gubernur itu di Pilkada Jakarta.
Anies memilih menghargai keputusan itu karena itu adalah kewenangan partai NasDem.
"Terkait dengan kewenangan partai tentunya kita menghormati dan menghargai apa yang dipustuskan oleh partai karena itu adalah kewenangannya," kata Sahrin dilansir Kompas.com, Jumat (16/8/2024).
Terkait alasan pembatalan dukungan, Sahrin menyebut pihaknya hanya bisa menebaknya saja.
Sahrin menilai, bisa jadi pembatalan dukungan pada Anies ini terjadi karena dinamika yang dihadapi oleh NasDem, atau alasan lainnya.
"Kita hanya bisa menebak-nebak. Apa yang menjadi dasar balik badan dari Pak Surya Paloh dan Nasdem."
"Bisa jadi itu lah dinamika yang dihadapi oleh partai."
"Karena kita semua tahu bahwa keputusan partai adalah kewibawaan partai," terang Sahrin.
Diketahui sebelumnya, NasDem resmi membatalkan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) dalam Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan itu pun sudah diketahui Anies Baswedan.
"Iya jelas itu saya sudah beritahu Pak Anies," kata Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto di rumah Prabowo, Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Anies datangi Partai Buruh setelah PDIP
Setelah mengunjungi PDIP pada Sabtu (24/8/2024) kemarin, kini Anies Baswedan mengunjungi Kantor Pusat Pemenangan Partai Buruh pada hari ini, Minggu (25/8/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat tiba di Kantor Partai Buruh sekitar pukul 13.07 WIB.
Anies terlihat mengenakan kemeja batik berlengan pendek.
Kehadiran Anies pun disambut langsung oleh Ketua Tim Khusus Partai Buruh, Said Salahuddin.
“Selamat datang,” kata Said kepada Anies.
Setelahnya Anies langsung ditemani jajaran pimpinan Partai Buruh untuk masuk ke dalam kantor.
Pertemuan Anies dan Partai Buruh ini pun dilakukan secara tertutup.
Diketahui sebelumnya, Anies resmi diusung Partai Buruh untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hal tersebut dideklarasikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).
“Kami memutuskan gubernur DKI sesuai surat keputusan Exco Pusat tentang persetujuan calon gubernur dan calon wakil gubernur memberikan persetujuan kepada calon gubernur nama Haji Anies Rasyid Baswedan,” kata Ferri.
Ferri berujar bahwa nama Anies merupakan aspirasi dari akar bawah simpatisan Partai Buruh.
Terlebih, dukungan Partai Buruh kepada Anies bukanlah hal yang baru mengingat kedekatan keduanya saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Anies Datang ke Kantor PDIP
Anies Baswedan secara mendadak mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta pada Sabtu (24/8/2024) siang.
Ditemani juru bicaranya Sahrin Hamid dan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) Tom Lembong, Anies yang tiba sekira pukul 12.12 WIB disambut hangat oleh Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono, Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya, dan seluruh petinggi DPD PDIP Jakarta.
"Selamat datang, Pak Anies," ucap Bambang, yang langsung disambut salam dan pelukan.
Dalam kunjungannya itu Anies belum memakai baju berwarna merah. Ia datang mengenakan batik berwarna biru dongker.
Sebelum masuk ke dalam kantor DPD PDIP, Anies meminta izin untuk menyempatkan salat Zuhur berjamaah dengan kader partai PDIP.
"Saya boleh Zuhur bentar ya," ucap Anies.
"Boleh, Pak, silakan, ada musala di ujung, kita sekalian saja jemaah," ajak Bambang menunjukkan musala. Keduanya lalu berjamaah dengan khusyuk.
Usai salat, rombongan kembali melanjutkan kunjungan ke DPD PDIP untuk bersilaturahmi lebih lanjut.
Kemudian usai pertemuan tertutup dengan Anies, Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya mengatakan partainya terbuka mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024.
"Insya Allah," kata Ady ketika ditanya apakah PDIP akan mengusung Anies.
Nama Anies belakangan ini santer dikabarkan akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Namun belum ada satupun partai politik yang resmi akan mengusungnya sampai saat ini.
Sementara PDIP juga menjadi satu-satunya partai politik yang memiliki kursi di parlemen DPRD DKI Jakarta yang belum mengumumkan kandidat yang akan diusungnya.
PDIP memenuhi syarat untuk mengusung sendiri kandidatnya di Pilkada DKI Jakarta jika merujuk hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini diputuskan.
MK memperbolehkan partai politik yang memiliki minimal perolehan suara 7,5 persen untuk mengusung kandidatnya di Pilgub DKI Jakarta. (*)
Dalang Kecurangan di Pemilihan Gubernur Jakarta Diungkap, Pengamat Tak Heran |
![]() |
---|
Hasil Hitung Suara Calon Gubernur Jakarta Terbaru, Pramono Anung Optimis Menang 1 Putaran |
![]() |
---|
Rencana Pendukung Ridwan Kamil di Putaran Kedua Pilkada Jakarta, Penyebab Kekalahan Sudah Diketahui |
![]() |
---|
Cek Fakta: Kubu Ridwan Tolak Kalah di Jakarta, Pramono Unggul Lebih 50 Persen |
![]() |
---|
Curhat Ahok Soal Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Aman, Beda Pilkada 2017 saat Dikalah Anies Baswedan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.