Korupsi Timah
Sosok Brigjen Mukti Juharsa Perwira Polri Disebut di Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis, Akpol 1994
Adapun nama perwira polisi Brigjen Pol Mukti Juharsa disebut saat Hakim Ketua, Eko Ariyanto, saat mencecar saksi Ahmad Syahmadi mengenai awal mula per
"Kurang lebih 25 sampai 30, saya enggak ingat persis. Saya dimasukkan sebagai member," jawab Syahmadi.
"Nama grupnya apa?"
"New Smelter," kata Syahmadi.
Adapun admin dari grup Whatsapp tersebut ialah Mukti Juharsa yang saat itu masih berpangkat Kombes dan menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Seingat saya adminnya Pak Dirreskrimsus, Pak Kombes Mukti," ujar Syahmadi.
"Pak Mukti. Mukti siapa?" tanya Hakim Eko, memastikan.
"Juharsa," jawab Syahmadi.
"Dari Polri?"
"Dari Polda," kata Syahmadi.
Selain itu, dari pihak Kepolisian pula terdapat Wakil Dirreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Dari Polda seingat saya ada dua. Satunya lagi wakil direktur," katanya.
Kemudian dari pihak smelter, terdapat 20 hingga 22 orang yang tergabung di dalam grup New Smelter.
Sedangkan dari PT Timah, hanya ada Syahmadi.
"Seingat saudara berapa smelter yang ada yang di dalam grup itu?" tanya Hakim Eko.
"Mungkin sekitar 20 atau 22," jawab Syahmadi.
Brigjen Pol Mukti Juharsa
Brigjen Mukti Juharsa
Profil Brigjen Mukti Juharsa
Sosok Brigjen Mukti Juharsa
Dirtipidnarkoba
korupsi
korupsi timah
Akpol 1994
| Berapa Uang Korupsi Timah Harvey Moeis? Aset Sandra Dewi Dipakai Tutupi Kerugian |
|
|---|
| Jika Harvey Moeis tak Bayar Rp420 M Uang Pengganti, Hukuman Ditambah 10 Tahun |
|
|---|
| Mahfud MD: Tiga Hakim Tertawa saat Vonis Harvey Moeis Buat Sakit Hati Masyarakat |
|
|---|
| Presiden Prabowo Sindir Hakim Hukum Koruptor 50 Tahun, Mahfud MD: Bahkan Bisa Hukuman Mati |
|
|---|
| Lima Tampang Hakim Vonis Ringan Harvey Moeis dan Helena Lima |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.