Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korupsi Timah

Sosok Brigjen Mukti Juharsa Perwira Polri Disebut di Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis, Akpol 1994

Adapun nama perwira polisi Brigjen Pol Mukti Juharsa disebut saat Hakim Ketua, Eko Ariyanto, saat mencecar saksi Ahmad Syahmadi mengenai awal mula per

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Sosok Brigjen Pol Mukti Juharsa (kanan) jenderal polisi yang disebut dalam sidang kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai terdakwa, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Brigjen Pol Mukti Juharsa jenderal polisi yang disebut dalam sidang kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai terdakwa, Kamis (22/8/2024).

Brigjen Pol Mukti Juharsa adalah Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Jenderal Mukti Juharsa memiliki karier mentereng di kepolisian.

Sidang kali ini digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Agung.

Pada persidangan ini, jaksa menghadirkan lima saksi yakni :

  1. Ahmad Syahmadi, mantan GM Produksi PT Timah Wilayah Bangka Belitung 2016-2020 dan Januari 2022-Juni 2023.
  2. Achmad Haspani, GM Operasi Produksi Investasi Mineral PT Timah
  3. Kopdi Saragih, Mantan Kepala Peleburan dan Pemurnian PT Timah
  4. Ikhsan Sodiqi, Kepala Bagian Penerimaan dan Pengangkutan Bijih Unit Darat PT Timah
  5. Dudi Hatari, Mantan Kabid Perizinan dan P2P PT Timah.

Adapun nama perwira polisi Brigjen Pol Mukti Juharsa disebut saat Hakim Ketua, Eko Ariyanto, saat mencecar saksi Ahmad Syahmadi mengenai awal mula perkenalan dengan Harvey Moeis.

Syahmadi yang merupakan perwakilan PT Timah mengaku mengenal Harvey Moeis dari sebuah pertemuan dengan para pemilik smelter swasta di Bangka Belitung pada tahun 2018.

"Saudara tadi mengatakan mengenal terdakwa, kapan mengenalnya?" tanya Hakim Eko.

"Kira-kira di bulan akhir Januari atau Februari. Tahun 2018. Karena ada pertemuan, forum. Forum yang saya sebut para pemilik smelter swasta. Di Pangkal Pinang," kata Syahmadi.

Namun saat itu, Syahmadi belum mengetahui posisi Harvey Moeis di dalam forum para pemilik smelter timah.

Menurut Syahmadi, dia baru mengetahui posisi Harvey Moeis dari grup Whatsapp.

Grup Whatsapp itu terbentuk sebagai tindak lanjut pertemuan para pemilik smelter swasta yang berisi 25 sampai 30 anggota, diberi nama "New Smelter."

"Kemudian kapan akhirnya saudara tahu bahwa siapa terdakwa ini?" tanya Hakim Ketua, Eko Ariyanto.

"Dari forum para pemilik smelter itu dibuatlah grup Whatsapp," jawab Syahmadi.

"Grup WA. Banyak membernya?" tanya Hakim lagi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved