Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Pesan Kemerdekaan untuk Seluruh Guru di Indonesia

Setiap Bulan Agustus, seluruh masyarakat di penjuru negeri ini bersiap untuk suatu perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Editor: Ina Maharani
DOK PRIBADI
Dr Bakry Liwang M.Si Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga 

 

 

Oleh: Bakry Liwang, Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga

Setiap Bulan Agustus, seluruh masyarakat di penjuru negeri ini bersiap untuk suatu perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Hari kemerdekaan yang tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari paling bersejarah sepanjang perjalanan bangsa Indonesia.

Ketika mengingat perjuangan para pahlawan negeri ini dalam merebut kemerdekaan dari penjajah, maka ditemukan bahwa semangat yang kuat dan cita-cita yang luhur sebagai modal utama dalam merebut kemerdekaan.

Perayaan kemerdekaan tahun ini juga menggambarkan semangat dan kegembiraan di kalangan pelajar mulai dari jenjang TK hingga SMA.

Kegembiraan dan semangat optimis yang dirasakan tentu adalah hasil dari perjuangan para pendiri bangsa dan pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, hari kemerdekaan menjadi momentum terbaik untuk kembali berpikir dan merenung tentang cita-cita para pahlawan yang hingga hari ini belum dicapai.

Agenda mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bagian dari cita-cita luhur para pahlawan yang tertuang dalam undang-undang.

Kecerdasan yang bukan hanya berfokus pada aspek manusianya tetapi juga pada lingkungan dan sistem sosial.

Kecerdasan ini menjadi penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Berdasarkan data United Nations Development Programme tentang indeks pembangunan manusia (IPM) mencatat 0,713 untuk Indonesia, dari angka tersebut menempatkan Indonesia di peringkat 112 dari 157 negara.

Dari data tersebut terlihat bahwa perlu ada upaya yang serius untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Perbaikan kualitas pembangunan manusia bisa dimulai dari perbaikan di bidang pendidikan dan guru sebagai faktor kunci dapat membantu para murid dalam belajar dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan di tengah masyarakat.

Selain itu, para guru tentu ikut memastikan bagaimana para murid mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif, membentuk generasi kompetitif sehingga menjadi pahlawan masa kini.

Setidaknya terdapat dua karakter yang sama dimiliki oleh semua pahlawan dan para pendiri bangsa.

Karakter dan sikap tersebut juga dapat dibentuk di sekolah oleh para guru di Indonesia yaitu:
(1) Menumbuhkan rasa cinta terhadap NKRI, dan
(2) Menggelorakan semangat belajar dan pantang menyerah.

Cinta terhadap NKRI

Seorang guru dapat mengambil peran lebih jauh dalam membantu murid menumbuhkan sikap cinta tanah air, menanamkan sikap cinta dan bangga terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menanamkan sikap cinta tanah air dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas di kelas dan kegiatan di sekolah.

Bentuk kecintaan terhadap tanah air dapat ditunjukkan dengan pemahaman murid terhadap empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

Empat pilar kehidupan berbangsa adalah kumpulan nilai-nilai luhur dan menjadi prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk meraih kemajuan menjadi bangsa yang kuat, unggul, dan mandiri dengan berlandaskan nilai-nilai karakter.

Dalam mewujudkan karakter sesuai amanah undang-undang, maka dapat diintegrasikan dalam setiap pembelajaran.

Guru senantiasa menanamkan karakter Cinta Tanah Air kepada diri siswa.

Bentuk penanaman karakter tersebut dapat dicontohkan dalam aktivitas di antaranya:
(a) Menghargai pendapat orang lain;
(b) Berlaku adil bagi siapa saja;
(c) Memahami dan melestarikan budaya Indonesia;
(d) Menjaga fasilitas umum; dan
(e) Menaati peraturan yang ada.

Semua aktivitas dan bentuk perilaku di atas dapat dicontohkan dan dibangun dalam kelas atau lingkungan sekolah.

Dengan sikap dan karakter cinta tanah air yang terbangun pada pribadi murid, maka akan mendorong perasaan peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan Negara Indonesia, sehingga jauh dari sikap fanatisme daerah, suku, dan golongan.

Dengan sikap kecintaan terhadap NKRI, semua murid termotivasi untuk bisa berkarya dan berprestasi di berbagai bidang demi membawa harum nama Indonesia di dunia Internasional.

Semangat Belajar dan Pantang Menyerah

Karya dan prestasi tentu bisa diraih dengan semangat belajar atau berlatih yang kuat dengan sikap pantang menyerah.

Untuk menumbuhkan semangat belajar bagi murid, tentu contoh dan teladan dari bapak/ibu guru di sekolah menjadi faktor penting.

Guru pembelajar akan membantu murid dalam mencontoh dan membangun semangat belajar serta sikap pantang menyerah.

Bagaimana ciri guru pembelajar yang mampu mendorong ekosistem belajar dan semangat belajar murid di sekolah?

Seorang guru setidaknya menunjukkan tiga hal:
(1) Senantiasa melakukan refleksi dan perbaikan terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan,
(2) Menunjukkan semangat dan perasaan senang dalam belajar, menjadi guru yang “haus” akan ilmu pengetahuan, senang dalam belajar hal baru, dan
(3) Berkarya, berbagi, dan berkolaborasi sesama guru.

Dengan karakter guru pembelajar akan memberikan inspirasi dan mendorong siswa untuk terus belajar dan berlatih, cinta akan ilmu pengetahuan, berani mencoba hal baru, dan berani tampil dengan prestasi dan karya yang dipersembahkan untuk NKRI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved