Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Sudiang Makassar

Tak Ada Tanda-tanda Pembangunan, Pj Gubernur Sulsel Bakal Tanya Nasib Stadion Sudiang ke Jokowi

Pj Gubernur Sulsel ini ingin menanyakan nasib Stadion Sudiang Makassar ke Jokowi saat berada di IKN.

kolase Tribun Timur/Sukmawati Ibrahim
Kolase Jokowi, Stadion Sudiang Makassar dan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama dua hari, Senin-Selasa (12-13/8/2024) Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh memenuhi panggilan Presiden Jokowi hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tak hanya Pj Gubernur, semua kepala daerah di Indonesia hadir dalam pertemuan rutin dengan Jokowi.

Salah satu agendanya, rapat bersama Presiden Jokowi soal rencana percepatan pembangunan di Semester II.

Jika diberi kesempatan, Pj Gubernur Sulsel ini ingin menanyakan nasib Stadion Sudiang Makassar.

Pasalnya, hingga hari ini belum ada tanda-tanda mengenai jadwal groundbreaking alias peletakan batu pertama Stadion Sudiang Makassar.

"Kalau ada kesempatan berbicara dengan beliau (Presiden RI), saya akan sampaikan kira-kira kapan peletakan batu pertama," jelas Prof Zudan.

Saat ini, dua dokumen penting harus segera dipenuhi Pemprov Sulsel.

Keduanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

Dua dokumen ini sangat penting dipenuhi sebelum melangkah ke tahap groundbreaking.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan potret lokasi akan dibangun Stadion Sudiang Makassar
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan potret lokasi akan dibangun Stadion Sudiang Makassar (kolase Tribun Timur)

"Saat ini kami lengkapi Amdal dan Amdalalin itukan butuh biaya. Kami sudah usul DLH mempersiapkan amdal dan andalalin kirim surat ke Wali Kota," Kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel Suherman

"Kalau sudah lengkap nanti kami bawa ke Jakarta memperlihatkan ke PUPR," lanjutnya.

Baca juga: Apa Kabar Proyek Stadion Sudiang Makassar?

Wali Kota Makassar Danny Pomanto sudah menyatakan siap menjamin pembangunan akses jalan.

Danny Pomanto menaksir, kebutuhannya mencapai Rp200 miliar hingga Rp300 miliar.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) pun bertugas menggodok kebutuhan hingga dana proyek tersebut.

Suherman mengaku jika dua dokumen ini sudah lengkap, maka keseluruhan administrasi tentu akan direview oleh Kementerian PUPR.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved