Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab KASN Sanksi Kepala Dinas di Sulsel Gegara Foto Bareng Relawan Calon Bupati

Sebab, keempat ASN tersebut tertangkap kamera berfoto di sebuah acara dengan peserta memakai baju bertulis Kita ABM.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
4 terlapor saat berfoto di acara penutupan kusus lisensi pelatih D di Wisma Karmila, Kota Belopa pada 15 Juli 2024.  

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menjatuhi sanksi kepada 4 ASN di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Penjatuhan sanksi moral kepada empat ASN diberikan pasca dugaan pelanggaran netralitas yang mereka lakukan.

Sebab, keempat ASN tersebut tertangkap kamera berfoto di sebuah acara dengan peserta memakai baju bertulis Kita ABM.

Kita ABM sendiri dicirikan merujuk ke salah satu kandidat calon Bupati Luwu yakni Arham Basmin Mattayang.

Salah satu terlapor ialah Kadis Pemuda dan Olahraga, Kasmuddin.

Saat dikonfirmasi, Kasmuddin mengaku, saat itu dirinya terundang untuk menghadiri penutupan kursus pelatihan pelatih berlatih yang dilaksanakan di Wisma Karmila, Kota Belopa pada 15 Juli 2024.

"Acara lisensi pelatihan pelatih. Saya dipanggil bulan Juli. Saya datang dengan kapasitas sebagai kadis menghadiri acara penutupan. Saya terundang di acara penutupan kursus pelatih," bebernya, Senin (12/8/2024).

Kata Kasmuddin, saat ia datang, para peserta kursus pelatihan pelatih sudah memakai baju bertulis Kita ABM.

"Saya tidak tahu. Tiba-tiba peserta sudah pakai baju ABM," akunya singkat.

Dirinya menambahkan, saat ini sudah menjalani sanksi moral yang diberikan KASN.

"Dari KASN ada penyampaian untuk ditindanklanjuti. Hari ini dipanggil ke ruangan Sekda untuk diberikan sanksi moral," jelasnya.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Luwu, Kordinator Divisi Penanganan dan Penyelesaian Sengketa, Asriani Baharuddin mengaku, kasus dugaan pelanggaran netralitas bermula dari adanya aduan masyarakat.

"Tindak lanjut dari informasi awal yang diberikan oleh masyarakat kepada kami," terangnya.

Setelah mendapat informasi awal, sambung Asriani, pihaknya melakukan penelusuran terkait kebenaran foto tersebut.

"Kemudian dilakukan penelusuran yang dilakukan oleh Bawaslu untuk mencari informasi yang disampaikan sebelumnya kepada kami," ujarnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved