Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyamaran Pengemis Dibongkar Dinas Sosial, Punya Rumah Mewah 3 Lantai dan Penghasilan Rp 11 Juta

Ibu dan anak di Jakarta pura-pura jadi pengemis, ternyata mereka punya rumah elite dan penghasilan belasan juta rupiah. Jangan gampang iba

Editor: Edi Sumardi
DINSOS DKI JAKARTA
Pengemis yang didatangi petugas Dinsos DKI Jakarta. Ternyata dia punya rumah 3 lantai dan penghasilan Rp 11 juta. 

Tak hanya menemukan uang tunai, petugas juga menemukan tabungan, sertifikat tanah di daerah Tlogosari atas nama Siswari, 3 buah BPKB roda dua atas nama dua anaknya dan dua ATM.

Kepada petugas, Siwari mengaku baru enam bulan mengemis dan uang yang ia miliki adalah hasil dari penjualan tanah.

Selain itu 3 anak Siwari kuliah di tiga kampus ternama di Kota Semarang. 

5. Legiman punya harta kekayaan senilai Rp 1 miliar

Seorang pengemis, Legiman (52) diamankan di kawasan Simpang Lima, Pati, Jawa Tengah pada Sabtu (12/1/2019).

Saat diminta keterangan, Legiman mengaku punya harta kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar.

Ia membangun rumah senilai Rp 250 juta di lahan yang dibeli Rp 275 juta.

Ia juga memiliki tabungan di bank sebesar Rp 900.000. Legiman adalah warga Perumahan Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati. Saat ditangkap, ia membawa uang tunai Rp 695.000.

Sementara itu sehari-hari, ia bisa mengantongi uang Rp 1 juta per hari.

6. Muklis Muchtar bawa uang Rp 194.5 juta

Muklis Muchtar Besani (66) asal Sungai Penuh, Jambi diamankan petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).

Saat diperiksa, ia menyimpan uang Rp 194,5 juta dalam tas lusuh yang ia bawa. Selama mengemis di kawasan Jakarta Selatan, dia selalu membawa uang tersebut di dalam tas ransel.

Uang tersebut selalu dibawa karena ia tidak pernah pulang ke rumah yang berada di Ciputat.

Ia diamankan saat masuk ke dalam bank untuk menukarkan uang.

Ia sempat berbohong dan mengatakan jika uang dalam tas lusuhnya adalah hasil usahanya berdagang dan bekerja di Jakarta.

Tenyata Muklis pernah diamankan oleh petugas pada tahun 2017 dan saat itu ia membawa uang tunai Rp 86 juta. B

7. Herman sewa mobil untuk mengemis

Herman atau Abah Nur, pengemis asal Cisauk,  Cibangbulan, Kabupaten Bogor viral setelah diketahui membawa mobil saat mengemis di Yasmin Bogor pada Maret 2019.

Pada tahun 1974, ia pernah naik haji bersama istrinya dengan hasil menjual sawah warisan milik orangtuanya.

Sementara pekerjaan mengemis, ia lakoni sejak tahun 1980.

Dalam sehari, ia mengaku bisa mendapatkan uang antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000.

Untuk memudahkan mobilitasnya, ia pun menyewa satu mobil jenis mini bus berwarna hijau kepada tetangganya.

Untuk menyewa mobil tersebut, ia merogoh uang Rp 80.000 per hari. Selain itu ia juga menyewa sopir untuk mengantar jemput dirinya yang tak bisa berjalan kaki jauh.

8. Pengemis di Gorontalo dengan tabungan Rp 490 juta

Pengemis di Gorontolo viral karena memiliki uang tabungan hingga Rp 480 juta. Ia bernama Luthfi Hariyono (48) yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Sulawesi Utara.

Lutfhi diketahui mengemis ke warga bermodalkan proposal bantuan yang ilegal karena tak mencantumkan instansi seperti pemerintahan atau yayasan sosial.

Ia melakukan hal tersebut selama 13 tahun. Saat dicek saldo rekening milik Luthfi mencapai Rp 490 juta yang disimpan di dua rekening.

Lutfi menggunakan uang pemberian warga itu untuk kebutuhan pribadi salah satunya membangun rumah.

Setelah kasusnya viral, Lutfi kapok mengemis lagi dan memilih untuk berdagang.

9. Pengemis di Probolinggo sawer biduan

Viral video pengemis kaya di Kabupaten Probolinggo menyawer penyanyi dangdut di acara hajatan.

Pengemis dan pengamen tersebut adalah AI (58) yang kerap mangkal di lampu merah Kraksaan.

Setiap hari, Al meraup Rp 400.000 hingga Rp 500.000.

Namun saat ditanya petugas Satpol PP, jawaban AI selalu berbeda. AI memiliki uang cukup banyak.

Bahkan dalam catatan yang ditulis AI, pria 58 itu meminjamkan uang Rp 60 juta ke tetangganya.

AI ternyata sering terjaring razia Satpol PP.

Meski kerap diamankan dan dibina petugas, AI tetap menjalankan profesinya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved