Penyamaran Pengemis Dibongkar Dinas Sosial, Punya Rumah Mewah 3 Lantai dan Penghasilan Rp 11 Juta
Ibu dan anak di Jakarta pura-pura jadi pengemis, ternyata mereka punya rumah elite dan penghasilan belasan juta rupiah. Jangan gampang iba
TRIBUN-TIMUR.COM - Ibu dan anak di Jakarta pura-pura jadi pengemis, ternyata mereka punya rumah elite dan penghasilan belasan juta rupiah.
Jangan gampang iba terhadap pengemis yang meminta belas kasih kepada Anda.
Petugas Dinas Sosial atau Dinsos DKI Jakarta baru saja membongkar kelakuan anak dan ibu yang menjadi pengemis palsu di di Jakarta Utara.
Ternyata mereka orang hidup berkecukupan, punya rumah 3 lantai dan penghasilan Rp 11 juta.
Rumahnya berada di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Hal ini diketahui dari posting-an Dinsos DKI Jakarta di akun resminya di Instagram @dinsosdkijakarta, Jumat (9/8/2024).
Sebelum kedoknya dibongkar, si ibu dan anak itu sempat viral di media sosial karena sang ibu menjadi pengemis lantaran harus membeli obat saban hari.
Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial Jakarta Utara kemudian melakukan asesmen dan visitasi.
Hasilnya sungguh mengejutkan.
Petugas mendapati sang pengemis memiliki rumah 3 lantai dan tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Tak hanya sampai di situ, sang anak yang berinisial JM kedapatan menjadi gelandangan di salah satu restoran cepat saji di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024).
"Teguran persuasif diberikan kepada sepasang Ibu dan anak yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, di mana sang Ibu menjadi pengemis lantaran harus membeli obat setiap hari. Setelah dilakukan asesmen dan visitasi, ternyata memiliki rumah tiga lantai dan tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kendati demikian, sang anak berinisial JM tersebut kembali menggelandang secara berulang dengan waktu yang cukup lama. Saat ini ia telah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya untuk mendapatkan pelayanan sosial lebih lanjut." demikian posting-an Dinsos DKI Jakarta.
Sebelumnya, YouTuber Pratiwi Noviyanthi membuat konten dengan mendatangi rumah sang pengemis.
Terlihat jika si ibu pengemis memang memiliki rumah elite dan termasuk kategori keluarga berkecukupan.
Kasus pengemis "kaya" sebenarnya bukan kasus baru.
Sebelumnya sudah terbongkar adanya pengemis "kaya" di berbagai daerah.
Berikut ini deretan pengemis "kaya" yang terbongkar sebelumnya sebagaimana dirangkum Kompas.com.
1. Walang bin Kilon miliki uang Rp 25 juta
Nama Walang bin Kilon (54) sempat ramai diperbincangkan pada tahun 2012.
Saat itu ia diamankan bersama rekannya, Sa'aran bin Satiman (70) membawa uang Rp 25 juta pada Senin (25/11/20212) malam.
Mereka diamankan petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan saat mengemis di perempatan Pancoran Sebelum ditangkap, Walang dan rekannya sudah enam bulan mengemis di Jakarta.
Setiap hari mereka berdua bisa mendapatkan uang antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Namun Walang yang lebih banyak meminta-minta karena rekannya sakit asma dan tak sanggup berjalan kaki dalam waktu lama.
Walang membuat kereta dorong untuk Sa'aran saat mengemis. Walang mengaku dari Rp 25 juta uangnya, sebanyak 21 juta berasal dari hasil penjualan sapi di kampung.
Ia membawa uang tersebut karena tak percaya meninggalkannya di rumah dan tak menyimpannya ke bank karena tak mengerti dan buta huruf.
Saat ditangkap, Walang sempat menyogok petugas Rp 600.000 agar tidak dibawa ke panti.
2. Suaedi dapatkan Rp 15 juta dalam sebulan
Kakek Suwadi alias Suaedi (75) asal Mojokerjo, Jawa Timur diamankan saat razia di Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (14//6/2015).
Pria yang menggunakan kostum Winnie The Pooh saat mengemis mengaku mendapatkan uang Rp 15 juta dalam sebulan.
Rata-rata sehari ia mengantong uang Rp 300.000 hingga Rp 500.000.
Selain itu ia juga mengaku memiliki 7 istri dan lima anak yang saat ini sudah berkeluarga.
Ia biasanya berangkat dari Mojokerto dan tiba di Sidoarjo pada pagi hari.
Lalu ia berganti kostum tokoh Winnie The Pooh di sekitar Lippo Plaza dan Jalan Pahlawan.
Setelah itu ia mengubah pola tangannya agar terlihat cacat.
Dari hasil penelusuran Dinas Sosial Sidoarjo, Suaedi tinggal di rumah yang tergolong besar dan lebih bagus dibandingkan tetangganya.
3. Arif Komady punya sedan dan kartu kredit
Pengemis bernama Arif Komady diamankan saat sedang meminta-minta di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Sabtu (11/6/2016) Saat diperiksa, Arif yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu kredit.
Kepada petugas, pria yang memiliki cacat fisik itu datang ke Sampit dengan anak dan istrinya untuk mengemis.
Dengan mobil sedannya, dalam sebulan terakhir ia mengemis di beberapa kota seperti Kapuas, Palangkaraya, Kasongan, Kereng, Pangi dan Sampit.
Setelah diberi arahan, Arif dan keluarganya pulang ke Banjarmasin dengan mengendarai mobilnya.
4. Siwari punya uang deposito Rp 140 juta
Siwari Wahyuningsih (51) diamankan Satpol PP Semarang pada 22 Maret 2016.
Dari KTP, Siwari tercatat sebagai warga Perumahan Jalan Kawung, Perumnas Tlogasari, Kota Semarang.
Yang mencengangkan, ia memiliki uang deposito Rp 140 juta dan tabungan sebanyak 16 juta.
Sementara saat ditangkap, ia membawa uang tunai Rp 400.000.
Tak hanya menemukan uang tunai, petugas juga menemukan tabungan, sertifikat tanah di daerah Tlogosari atas nama Siswari, 3 buah BPKB roda dua atas nama dua anaknya dan dua ATM.
Kepada petugas, Siwari mengaku baru enam bulan mengemis dan uang yang ia miliki adalah hasil dari penjualan tanah.
Selain itu 3 anak Siwari kuliah di tiga kampus ternama di Kota Semarang.
5. Legiman punya harta kekayaan senilai Rp 1 miliar
Seorang pengemis, Legiman (52) diamankan di kawasan Simpang Lima, Pati, Jawa Tengah pada Sabtu (12/1/2019).
Saat diminta keterangan, Legiman mengaku punya harta kekayaan senilai lebih dari Rp 1 miliar.
Ia membangun rumah senilai Rp 250 juta di lahan yang dibeli Rp 275 juta.
Ia juga memiliki tabungan di bank sebesar Rp 900.000. Legiman adalah warga Perumahan Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati. Saat ditangkap, ia membawa uang tunai Rp 695.000.
Sementara itu sehari-hari, ia bisa mengantongi uang Rp 1 juta per hari.
6. Muklis Muchtar bawa uang Rp 194.5 juta
Muklis Muchtar Besani (66) asal Sungai Penuh, Jambi diamankan petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).
Saat diperiksa, ia menyimpan uang Rp 194,5 juta dalam tas lusuh yang ia bawa. Selama mengemis di kawasan Jakarta Selatan, dia selalu membawa uang tersebut di dalam tas ransel.
Uang tersebut selalu dibawa karena ia tidak pernah pulang ke rumah yang berada di Ciputat.
Ia diamankan saat masuk ke dalam bank untuk menukarkan uang.
Ia sempat berbohong dan mengatakan jika uang dalam tas lusuhnya adalah hasil usahanya berdagang dan bekerja di Jakarta.
Tenyata Muklis pernah diamankan oleh petugas pada tahun 2017 dan saat itu ia membawa uang tunai Rp 86 juta. B
7. Herman sewa mobil untuk mengemis
Herman atau Abah Nur, pengemis asal Cisauk, Cibangbulan, Kabupaten Bogor viral setelah diketahui membawa mobil saat mengemis di Yasmin Bogor pada Maret 2019.
Pada tahun 1974, ia pernah naik haji bersama istrinya dengan hasil menjual sawah warisan milik orangtuanya.
Sementara pekerjaan mengemis, ia lakoni sejak tahun 1980.
Dalam sehari, ia mengaku bisa mendapatkan uang antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Untuk memudahkan mobilitasnya, ia pun menyewa satu mobil jenis mini bus berwarna hijau kepada tetangganya.
Untuk menyewa mobil tersebut, ia merogoh uang Rp 80.000 per hari. Selain itu ia juga menyewa sopir untuk mengantar jemput dirinya yang tak bisa berjalan kaki jauh.
8. Pengemis di Gorontalo dengan tabungan Rp 490 juta
Pengemis di Gorontolo viral karena memiliki uang tabungan hingga Rp 480 juta. Ia bernama Luthfi Hariyono (48) yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Sulawesi Utara.
Lutfhi diketahui mengemis ke warga bermodalkan proposal bantuan yang ilegal karena tak mencantumkan instansi seperti pemerintahan atau yayasan sosial.
Ia melakukan hal tersebut selama 13 tahun. Saat dicek saldo rekening milik Luthfi mencapai Rp 490 juta yang disimpan di dua rekening.
Lutfi menggunakan uang pemberian warga itu untuk kebutuhan pribadi salah satunya membangun rumah.
Setelah kasusnya viral, Lutfi kapok mengemis lagi dan memilih untuk berdagang.
9. Pengemis di Probolinggo sawer biduan
Viral video pengemis kaya di Kabupaten Probolinggo menyawer penyanyi dangdut di acara hajatan.
Pengemis dan pengamen tersebut adalah AI (58) yang kerap mangkal di lampu merah Kraksaan.
Setiap hari, Al meraup Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
Namun saat ditanya petugas Satpol PP, jawaban AI selalu berbeda. AI memiliki uang cukup banyak.
Bahkan dalam catatan yang ditulis AI, pria 58 itu meminjamkan uang Rp 60 juta ke tetangganya.
AI ternyata sering terjaring razia Satpol PP.
Meski kerap diamankan dan dibina petugas, AI tetap menjalankan profesinya.(*)
Prabowo Subianto Turun Tangan Selamatkan Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ikut Jejak Gusdur |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Pertamina Yenni Andayani Tahu Hukum Tapi Terlibat Rugikan Negara US 113,84 juta |
![]() |
---|
Melayat ke Rumah Duka Suryadharma Ali, Jusuf Kalla: Beliau Orang Baik |
![]() |
---|
Innalillah, Suryadharma Ali Menteri Agama era SBY dan eks Ketua PPP Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Stadion Untia Makassar Dibangun 2027, Jakarta International Stadium Jadi Rujukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.