Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Viral Resepsi Pernikahan Sepi Gegara Ulah Pendemo, Pengantin Pria di Makassar Lapor Polisi

Demo mahasiswa di depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (5/8/2024), berbuntut panjang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
ist
Kolase foto saat pembubaran demo dan saat pengantin mempelai pria mendatangi pendemo di depan kampus UINAM Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (5/8/2024) 

Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Prof Hamdan Juhannis menanggapi unjuk rasa mahasiswa menolak surat edaran Nomor 2591 Tahun 2024 tentang ketentuan penyampaian aspirasi mahasiswa.

Menurutnya, surat edaran itu tidak bermaksud untuk membatasi kebebasan mahasiswa UINAM dalam menyampaikan aspirasi.

"Jadi saya tegaskan, itu (surat edaran) bukan melarang mereka (mahasiswa) menyampaikan aspirasi, melarang mereka untuk berunjuk rasa," kata Prof Hamdan Juhannis dalam rekaman video yang beredar, Selasa (6/8/2024) siang.

"Tapi itu lebih kepada pengaturan bagaimana mereka menyampaikan aspirasinya," sambungnya.

Lebih lanjut Prof Hamdan menjelaskan, surat edaran itu sengaja dibuat karena kebanyakan mahasiswa meninggalkan kampus UINAM untuk berunjuk rasa, tanpa diketahui pihak kampus.

Padahal, kata Prof Hamdan, keberadaan seluruh mahasiswa UINAM menjadi tanggung jawab civitas akademika.

"Makanya kami meminta (memberitahukan) apa yang mereka aspirasikan, dimana mereka melakukannya dan seperti apa wujud demonstrasi mereka," ujar Prof Hamdan.

"Jadi dengan surat edaran ini sebenarnya, kami mengajak mereka untuk berdiskusi mengkaji bersama sebelum mereka menyampaikan aspirasi," sambungnya.

Prof Hamdan juga mengklaim, bahwa surat edaran yang ia keluarkan justeru mengembalikan roh aktivis mahasiswa.

Tidak hanya itu, dirinya dan pimpinan UINAM lainnya juga mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat terkait demo yang dilakukan mahasiswa UINAM.

Seperti, menutup jalan hingga memicu kemacetan, membakar ban hingga tak jarang berakhir ricuh.

"Nah, contoh yang paling jelas seperti demo yang dilakukan kemarin. Dengan memprotes surat edaran kami," ungkapnya.

Hamdan juga tidak menampik, jika demo itu memicu aksi protes dari pengantin mempelai pria yang sepi tamu undangan saat resepsi di dalam Hotel UINAM.

"Nah, kebetulan di areal kampus kami, kampus I itu ada hotel yang ditempati untuk pesta pengantin, di mana di jalan raya anak-anak melakukan demonstrasi menutup jalan," terang Hamdan.

"Sehingga pengantinnya itu keluar marah-marah. Kenapa marah-marah? Karena undangan yang semestinya menghadiri resepsinya itu tidak bisa masuk karena terhalang aksi menutup jalan," sebutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved