Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eksekusi Pasar Butung

Detik-detik Menegangkan, Kapolres Pelabuhan Makassar Minta Preman Angkat Kaki dari Pasar Butung

Hal tersebut terjadi saat mendengar adanya aksi premanisme pasca konlfik pedagang dan pengelola Pusat Grosir Pasar Butung, Kota Makassar

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kapolres Pelabuhan Makaassar AKBP Restu Wijayanto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto marah besar.

Hal tersebut terjadi saat mendengar adanya aksi premanisme pasca konlfik pedagang dan pengelola Pusat Grosir Pasar Butung, Kota Makassar,  Minggu (4/8/2024). 

"Ini ada apa ini? Kenapa pedagang dilarang berjualan. kemarin saya sudah sampaikan tidak ada pengamanan lagi di sini, percayakan sama polisi, yang mau jualan silahkan masuk, kalau bukan pedagang silahkan keluar," kata Restu dengan nada keras kepada oknum yang mengatasnamakan pengamanan Pasar Butung. 

Baca juga: VIDEO: Pasar Butung Makassar Sempat Memanas Lagi, Ratusan Polisi Siaga, Water Cannon Dikerahkan

"Saya mengimbau, kalau anda tidak mau mundur terpaksa saya paksa, saya imbau sekali lagi kalau bapak tidak mau mundur terpaksa saya paksa," Restu dengan tegas mempersilakan oknum tersebut. 

Atas sikap ini, AKBP Restu langsung mendapat aplaus dari pedagang

"Percayakan sama polisi, saya pastikan semua baik-baik saja, silakan berdagang," kata perwira jebolan Akpol 2004 ini. 

Di tempat terpisah, Restu menyatakan perang terhadap aksi premanisme yang meresahkan para pedagang di wilayah hukumnya.

Langkah tegas ini diambil setelah adanya laporan mengenai tindakan intimidasi oleh oknum tertentu terhadap para pedagang.

"Kami tidak akan tolerir segala bentuk tindakan premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya para pedagang yang sedang berusaha mencari nafkah," ujar Restu.

Khusus diwilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, menegaskan bahwa tidak hanya melakukan tindakan represif terhadap pelaku premanisme, namun juga mengajak para pedagang untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pasar yang aman dan kondusif.

Polres Pelabuhan Makassar telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan patroli rutin di pasar-pasar dan menerima laporan dari masyarakat terkait adanya tindakan premanisme.

"Selain itu, kami juga membuka ruang dialog dengan para pedagang untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka," katanya.

Ketegangan Eksekusi

Di balik aksi tegas Kapolres Restu Wijayanto, tersimpan cerita perjuangan para pedagang kecil yang selama ini hidup dalam ketakutan akibat aksi premanisme.

Mereka kerap menjadi sasaran intimidasi dan pemerasan untuk mendapatkan sejumlah uang.

Dengan adanya perlindungan dari pihak kepolisian, para pedagang merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya.

Mereka berharap tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku premanisme.

Sebelumnya diberitakan Petugas juru sita Pengadilan Negeri Makassar mengeksekusi pengelolaan Pasar Butung, Kota Makassar, Kamis (1/8/2024).

Eksekusi terkait pengelolaan Pasar Butung antara kubu KSU Bina Duta versi Andry Yusuf dan KSU Bina Duta versi H Irwan.

Konflik internal KSU Bina Duta untuk pengelolaan Pasar Butung dimenangkan oleh H Irwan.

Humas Pengadilan Negeri Makassar, Sibali mengatakan, yang dieksekusi adalah kepengurusan pengelolaan Pasar Butung.

Bukan eksekusi pedagang untuk diminta mengosongkan Pasar Butung.

"SK Pengelolaan, bukan pedagang. Tidak ada hubungan dengan pedagang harus dikeluarkan," tuturnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (1/8/2024).

Terkait tindak lanjut eksekusi, Sibali menyampaikan dikembalikan kepada pihak yang punya kepentingan.

"Yang punya tindak lanjut para pihak," sebutnya.

Pembacaan eksekusi dari juru sita berjalan aman dan terkendali. 

Tak ada gesekan dari dua kubu yang berkonflik.

Eksekusi ini dijaga oleh ratusan personel kepolisian.

Bahkan, setiap sudut jalan menuju Pasar Butung diblokade.

"Alhamdulliah pembacaan juru sita  aman dan terkendali, tidak ada riak-riak dan perlawanan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved