Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dispar Luwu Siapkan Festival Budaya: Ritual Pembuatan Benda Pusaka dan Kirab Benda Pusaka

Festival Budaya Kabupaten Luwu tersebut akan berlangsung selama 9 hari dimulai tanggal 5-14 Agustus 2024.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Afif Hamka.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - "Festival Budaya Luwu di Bulan Merdeka" bakal jadi agenda penting Dinas Parawisata Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Festival Budaya Kabupaten Luwu tersebut akan berlangsung selama 9 hari dimulai tanggal 5-14 Agustus 2024.

Kali ini, Dinas Parawisata Luwu mengangkat tema Warna-warni Rakyat Merdeka dan Berbudaya.

"Karena, setiap rakyat merdeka punya budayanya sendiri. Karena egois kalau kita ambil satu warna saja. Dalam arti satu segmen. Makanya kita menggabungkan antara tradisional dan modern dalam item acara," jelas Kepala Dinas Parawisata Luwu, Afif Hamka saat ditemui, Kamis (1/8/2024).

Afif mengaku, sejumlah perlombaan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta siswa-siswi SD dan SMP akan memeriahkan acara.

Untuk siswa SD, sambung Afif, akan disiapkan perlombaan mendongeng menggunakan dwi bahasa.

Ini bertujuan untuk melestarikan pappaseng (pesan) leluhur yang ada di Luwu sejak usia dini.

"Lomba bertutur akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bahasa daerah setempat. Kenapa bahasa daerah setempat, tidak boleh saya paksakan anak-anak SD dari Larompong menggunakan bahasa Tae karena rata-rata penutur mereka di sana bersinggungan dengan Wajo," jelasnya.

"Sebagaimana saya tidak boleh memaksakan bahasa Bugis anak kita yang ada di Walenrang. Karena di sana penutur bahasa Tae yang dominan ke dialek Toraja," tambahnya.

Kata Afif, khusus siswa SMP, nantinya diminta untuk membuat video edukasi tata krama atau dalam bahasa daerah dikenal dengan Mappatabe.

"Kemudian untuk segmen orang dewasa, antar kecamatan nanti akan ada lomba Ma'Balendo (kesenian khas Luwu yang biasa ditampilkan usai panen padi)," terangnya.

Selain perlombaan berbau budaya kontemporer, Afif juga mencampurkan perlombaan kesenian modern.

Seperti lomba nyanyi solo antar OPD, aparat kelurahan, desa, serta kepala sekolah dan kepala Puskesmas se Kabupaten Luwu.

"Ini ada 4 segmen yang mau di audisi. Masing-maisng kategori keluar sampai 10-12 besar. Khsusus kepala sekolah karena banyak jadi 20 besar. Inilah hasil audisi baru kita buatkan lagi semifinal. Jadi nanti di setiap segmen akan keluar 3 besar dan akan terkumpul 12 besar," bebernya.

Setelah peserta lomba nyanyi terjaring, para peserta akan tampil dalam Pentas Rakyat Merdeka yang akan berpusat di depan Kantor Dinas Parawisata Luwu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved