Sosok 3 Polisi Non Akpol Pangkat Komjen, Muhammad Syafii Orang Pertama Jenderal Bintang Tiga
Ada tiga polisi non Akpol menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua polisi bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) kini berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.
Keduanya merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk).
Salah satu polisi bukan lulusan Akpol kini menyandang pangkat Komjen ialah Ahmad Luthfi
Ia adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Kini Sepa Milsuk berganti nama menjadi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Baca juga: Sosok Irjen Hendro Pandowo Jebolan Akpol 91 Kapolda Babel, Dulu Diisukan Gantikan Sambo Kadiv Propam
Ahmad Lutfhi menyandang pangkat Komjen setelah dimutasi dari jabatan sebelumnya yaitu Kapolda Jawa Tengah.
Berikut 3 polisi non Akpol pangkat Komjen:
Komjen (Purn) Muhammad Syafii
Sosok lulusan non-Akpol pertama yang pernah menyandang gelar jenderal bintang 3 adalah Komjen (Purn) Muhammad Syafii.
Muhammad Syafii adalah lulusan Sepa Milsuk angkatan 1988 atau satu tingkat di atas Ahmad Luthfi.
Ia merupakan purnawiran Polri yang berpengalaman dalam bidang Reserse.
Nama Syafii juga dikenal sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88.
Bahkan, Muhammad Syafii adalah satu-satunya perwira polisi yang dua kali menjabat sebagai Kadensus yaitu pada 2010 dan 2017.
Jabatan terakhir pria kelahiran Bungo, Jambi itu sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Informasi Kriminal Nasional Badan Reserse Kriminal Polri.
Prestasi lain yang pernah diraih Muhammad Syafii adalah menjadi salah satu polisi yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Saat itu, Syafii tergabung dalam Satgas Bom Bareskrim Polri dan Tim Walet Hitam Pasgegana Korbrimob Polri yang dipimpin Bekto Suprapto bersama Arif Wachyunadi.
Mereka melumpuhkan buronan tindak pidana terorisme yaitu Dr Azahari bin Husin sehingga Azahari tewas di Kota Batu pada Rabu, 9 November 2005.
Atas keberhasilan itu, Syafii mendapatkan penghargaan luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.
Penghargaan luar biasa tersebut juga diraih para rekannya yang berasal dari Tim Kobra Bareskrim Polri, yaitu Muhammad Tito Karnavian (kini Menteri Dalam Negeri), Petrus Reinhard Golose (mantan Kepala BNN), Idham Azis (mantan Kapolri), hingga Rycko Amelza Dahniel (Kepala BPNT).
Syafii lahir pada 15 Mei 1962 sehingga saat ini umur 62 tahun.
Syafii merupakan putra dari Haji Ibrahim yang menghibahkan tanahnya untuk dibangun Mako Brimob Jambi.
2. Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho
Sosok lulusan non-Akpol lainnya yang juga mampu berpangkat Komjen adalah Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho.
Saat ini, Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjabat sebagai i Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Jabatan itu diemban Rudy sejak 11 Desember 2023 hingga sekarang.
Rudy merupakan alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum bertugas di KKP, ia sempat memegang tongkat komando menjadi Kapolda Banten.
Rudy juga merupakan alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung.
Di almamaternya, Rudy yang juga menjadi dosen tidak tetap FH Unila dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mediasi Kepolisian.
Saat dikukuhkan menjadi guru besar, Rudy menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul Mediasi Kepolisian dalam Rangka Mencapai Restorative Justice (Solusi Atas Keadilan dan Kepastian Hukum).
Dalam orasinya ia membahas tentang mediasi kepolisian sebagai upaya penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan melalui diskresi kepolisian oleh Polri.
Oleh karena itu, gelar lengkap Rudy adalah Komjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH, MH, MBA.
Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968 sehingga saat ini, umurnya 56 tahun.
Ahmad Luthfi kini naik pangkat dari Irjen ke Komjen atau jenderal bintang tiga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dan korps kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) Polri.
Kegiatan berlangsung di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024).
Komjen Ahmad Luthfi dipindahkan sebagai Pati Itwasum Polri untuk penugasan di luar struktur.
Ahmad Luthfi menjabat Kapolda Jawa Tengah 1 Mei 2020.
Ia dimutasi ke Mabes Polri per Juli 2024.
Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.
Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 November 1966 dan menganut agama Islam.
Ia memiliki istri yang bernama Nurina Mulkiwati.
Nurina, istri Irjen Ahmad Luthfi telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada Noveber 2019.
Sepeninggal istrinya, jenderal bintang 2 asal Surabaya itu hingga saat ini diketahui belum menikah lagi.
Ayah Irjen Ahmad Luthfi bernama H. Makali, sedangkan ibunya bernama Hj. Musarofah.
Polisi yang akrab disapa jendral Luthfi ini memiliki adik yang bernama Kolonel Inf Zainul Bahar dan AKBP M. Sinwan.
Pendidikan
Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Perjalanan karier
Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.
Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.
Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010.
Pada tahun 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.
Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.
Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.
Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Barulah tahun 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.
Kehebatan Irwansyah Jenderal Termuda Polri Batalyon Endra Dharmalaksana |
![]() |
---|
Kapolri Pilih Peraih Adhi Makayasa Jabat Wakapolri? Profil Komjen Wahyu Widada Lulusan Akpol 1991 |
![]() |
---|
Gonzalo Lolos Akpol 2025 Bayar Berapa? Dulu Ibunya Citra Insani Bayar Rp 4,9 Miliar Tapi Gagal |
![]() |
---|
Perjalanan Gonzalo Lulus Akpol 2025, Anak Bos Skincare Makassar Citra Insani Tertipu Calo Rp 4,9 M |
![]() |
---|
Ingat Gonzalo? Akhirnya Lolos Akpol 2025, Pernah Tertipu Calo Rp 4,9 Miliar dan Dekat dengan Fuji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.