Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cabai Rawit di Sinjai Sulsel Setara 5 Kg Beras

Harga cabai rawit di Kabupaten Sinjai semakin pedis, cabai besar dan cabai keriting tetap.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AINUN TAQWA
Suasana penjual sembako di Pasar Sentral Sinjai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (29/7/2024). 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Harga cabai rawit di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, semakin pedis.

Harga cabai rawit saat ini tembus Rp60 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp40 ribu.

Harga cabai ini setara dengan 5 kilogram beras.

Sementara harga cabai besar tetap Rp25 ribu dan harga cabai keriting Rp35 ribu.

Data harga tersebut diambil dari pedagang cabai di Pasar Sentral Sinjai.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Cabai Rawit di Bulukumba Sulsel Meroket

Pasar Sentral Sinjai terletak di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara.

Kondisi ini sudah terjadi dua minggu terakhir.

"Sekarang harga cabai rawit yang naik, sementara harga cabai besar dan kriting tetap stabil," kata Asti (36) pedagang bahan pokok di Pasar Sentral Sinjai, Senin (29/7/2024).

Ia pun mengungkap penyebab harga cabai rawit melonjak di Sinjai.

“Penyebabnya itu karena ketersediaan yang menurun di kalangan petani,” ujarnya.

Sementara, harga barang bahan pokok lainnya masih stabil.

Seperti harga beras premium Rp13 ribu per kg, beras medium Rp12 ribu per kg.

Gula pasir Rp17 ribu per kg, minyak goreng kemasan Rp22 ribu per 1000 ml, minyak goreng curah Rp15 ribu per kg, daging sapi Rp120 ribu per kg.

Selanjutnya sayur mayur kol Rp10 ribu per kg, wortel Rp10 ribu per kg, tomat Rp10 ribu per kg.

Lainnya bawang merah Rp35 ribu per kg dan bawang putih Rp40 ribu per kg.

Di Wajo Cabai Rawit Tembus Rp60 Ribu/Kg

Berbeda dengan Palopo, harga cabai justru meroket di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seperti cabai rawit di Pasar Mini Sengkang, Jl Sungai Siwa, Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe dijual Rp60 ribu per kilogram.

Nurul, warga Lapongkoda Wajo mengaku harga cabai rawit baru mengalami kenaikan dalam seminggu ini.

"Iya, baru naik pekan ini. Bulan lalu harganya masih Rp40 ribu," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (22/7/2024).

Curah hujan yang tidak menentu menjadi penyebab utama kenaikan harga cabai di Wajo.

Menurut Anna, pedagang di Pasar Mini Sengkang, hujan deras yang sering terjadi membuat petani kesulitan memanen cabai.

Akibatnya, pasokan cabai ke pasar berkurang dan harga pun ikut naik.

Baca juga: Harga Cabai di Bulukumba Tembus Rp 50 Ribu Per Kilogram

Ia berharap harga cabai segera turun, sebab menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Banyak warga yang mengeluh. Tadi ada pembeli dia beli Rp10 ribu katanya sedikit sekali berbeda dengan hari-hari sebelumnya," tandasnya.

Sementara itu, komoditi lainnya seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil.

"Kalau bawang merah masih Rp35 ribu dan bawang putih Rp40 ribu per kilo," lanjutnya.

Adapun tomat turun harga dari Rp20 ribu menjadi Rp10 ribu.

Harga yang sama juga berlaku di Pasar Tempe Sengkang.

Di mana harga cabai juga makin pedas tembus Rp60 ribu per kilogram.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved