Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cabai di Bulukumba Tembus Rp 50 Ribu Per Kilogram

Terkait naiknya harga cabai rawit di Bulukumba, pihak pemerintah setempat memiliki kebijakan.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pedagang sayur di pasar sentral Bulukumba. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dalam sepekan terakhir harga cabai rawit melambung tinggi.

Hari ini harga cabai rawit tembus Rp 50 ribu per kilogram.

Sepekan lalu masih Rp 20 ribu per kilogram.

"Baru satu pekan ini naik drastis, dua hari lalu masih Rp 40 ribu per kilogram hari ini Rp 50 ribu per kilogram," kata Marwah, pedagang sayur di Pasar Sentral Bulukumba, Minggu (28/7/2024).

Ia memperoleh dari distributor dengan harga yang tinggi.

Pantauan TribunBulukumba.com, harga naik di sejumlah pasar tradisional.

Marwah mengaku mahal karena kurang pasokan barang dari petani yang diperoleh distributor.

Terkait naiknya harga cabai rawit di Bulukumba, pihak pemerintah setempat memiliki kebijakan.

"Kita Pemda bersama PKK dan masyarakat di seluruh desa kelurahan lagi menjalankan program Gemoih atau gerakan menanam lombok nikmati hasilnya," kata Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah.

Program itu merupakan kebijakan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

Gemoih ini diharapkan dapat mengatasi permintaan cabai di pasar dengan menanam langsung di lahan kosong di setiap desa dan kelurahan.

Dipelopori ibu-ibu PKK dan pihak pemerintah desa kelurahan.

Mereka menanam lombok untuk kebutuhan warga.

Program ini belum terlalu dirasakan dampaknya karena gerakan itu baru dimulai kurang lebih sebulan yang lalu.

Namun kedepannya diharapkan mampu menjadi solusi atas mahalnya cabe rawit setiap tahunnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved