Penyebab Harga Cengkeh di Sinjai Sulsel Anjlok, Rp23 Ribu Per Kilogram

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sinjai, Muh Saleh angkat bicara soal harga cengkeh anjlok.

Muh Saleh mengatakan harga cengkeh anjlok disebabkan beberapa faktor.

Salah satunya dipengaruhi panen raya di beberapa daerah. 

“Sekarang kan panen raya, banyak stok cengkeh, itu juga berpengaruh,” katanya, Sabtu (27/7/2024).

Stok cengkeh yang melimpah kata Muh Saleh berpengaruh terhadap harga penjualan komoditas rempah.

"Panen raya ini yang mengakibatkan ketersedian cengkeh yang banyak di pasar,” ujarnya.

Selanjutnya adalah faktor cuaca yang juga mempengaruhi harga anjlok.

“Saat ini masih musim hujan yang mengakibatkan kualitas cengkeh menjadi tidak maksimal membuat harga turun,” katanya.

Muh Saleh menawarkan solusi kepada para petani cengkeh agar tidak merugi.

“Para petani cengkeh diminta untuk tidak buru-buru menjual hasil panen cengkehnya dulu,” ujarnya.

Harusnya hasil panen disimpan hingga harga cengkeh kembali stabil.

"Kita imbau pentani cengkeh agar tidak buru-buru menjual hasil panennya disimpan dulu hingga harga kembali stabil,” katanya.

Hal tersebut bisa diterapkan petani, apalagi cengkeh kata Muh Saleh bisa bertahan lama.

“Yah kalau tidak ada kebutuhan mendesak, hasil panen bisa ditahan dulu jangan langsung dijual,” katanya.

Sebelumnya harga cengkeh basah di Sinjai Rp28 ribu per kilogram. 

Saat ini harganya turun menjadi Rp23 ribu per kilogram.

Sementara harga cengkeh kering Rp100 ribu per kilogram turun menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Kondisi ini terjadi sepekan terkahir dan membuat petani menjerit. (*)