Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bendungan Garampa Luwu Sulsel Jebol, 400 Hektare Sawah Terancam Kekeringan

Sekitar 10 meter dinding bendungan di Dusun Garampa Luwu jebol pasca banjir.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
ist
Warga bergotong-royong memperbaiki bendungan di Dusun Garampa, Desa Komba, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bendungan yang berada di Dusun Garampa, Desa Komba, Kecamatan Larompong, Sulawesi Selatan jebol pasca banjir.

Sekitar 10 meter dinding bendungan ikut terbawa arus.

Warga terlihat bergotong royong memperbaiki sementara sisi bendungan yang jebol.

Bagian yang jebol ditumpuk dengan karung yang diisi batu dan pasir.

Hal itu terpaksa dilakukan karena bendungan tersebut menjadi sentral pengairan sawah warga.

Baca juga: Aliran Air Lebih Luas dari Makassar, Pemprov Fokus Megaproyek Calon Bendungan Terbesar di KTI

Warga, Aswar mengaku ada sekitar 400 sawah warga yang bergantung dari bendungan tersebut.

"Total ada sekitar 400 hektare sawah terdampak. Itu masuk sawah warga di Kelurahan Larompong, Desa Komba dan Desa Komba Selatan," jelasnya, Jumat (26/7/2024).

Akibat bendungan jebol, para petani terpaksa terlambat turun ke sawah untuk menanam padi.

"Terancam tidak turun sawah. Karena mau menanam juga takut, di mana nanti ambil air. Sedangkan sumber air, petani andalkan dari bendungan. Seharusnya sudah turun menanam ini, tapi tertunda," bebernya.

Diketahui, BPBD Luwu mencatat, setidaknya ada lima kecamatan yang terdampak banjir pada, Selasa (16/7/2024).

Diantaranya Kecamatan Belopa, Larompong Selatan, Larompong, Suli dan Suli Barat.

Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa mengaku, pihaknya mencatat ada 347 KK yang terdampak banjir.

"Rinciannya, Kecamatan Suli 145 terendam, Suli Barat 50 rumah terendam, Larompong 112 rumah terendam, Larompong Selatan 25 unit rumah terendam, dan Belopa 15 unit rumah terendam" bebernya.

Kata Andi Baso, selain permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti jalan nasional, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta rumah ibadah.

"Termasuk juga kantor pemerintahan, areal persawahan dan perkebunan, serta lahan tambak milik warga," akunya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved