Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bendungan Jenelata

Aliran Air Lebih Luas dari Makassar, Pemprov Fokus Megaproyek Calon Bendungan Terbesar di KTI

Pembangunan infrastruktur tak pernah lepas dari fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun timur
proyek pembangunan Bendungan Jenelata Gowa bisa mengairi sawah seluas 22 ribu hektare atau lebih luas dari Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan infrastruktur tak pernah lepas dari fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

Usai Bendungan Pamukkulu diresmikan Presiden Joko Widodo, dua proyek lainnya jadi perhatian Utama Pemprov Sulsel.

"Tahun 2024 ini, tentu melanjutkan apa yang dikerjakan 2023. Mulai dari jalan, irigasi, Bendungan Jenelata, pengembangan pelabuhan di Bone itu dan infrastruktur penunjang," jelas Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang pada Selasa (9/7/2024).

Dua fokus utamanya saat ini proyek pembangunan Bendungan Jenelata Kabupaten Gowa serta pengembangan Pelabuhan Pattiro Bajo Bone.

Bendungan Jenelata masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi menjadi prioritas pembangunan hingga 5 tahun mendatang.

Groundbreaking proyek ini sudah dimulai sejak Desember 2023 lalu.

Baca juga: Bendungan Jenelata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Solusi Atasi Banjir

luas kota Makassar 2024
Luas aliran air Sungai Jenelata lebih luas dari Kota Makassar yakni seluas 175,8 kilometer persegi atau 17.580 hektare.

"Bendungan yang dikerjakan pemerintah pusat sekarang lagi berjalan bendungan jenelata," jelas Andi Darmawan Bintang.

Pengerjaannya diamanahkan ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari Cina.

Adapun anggarannya berada di angka Rp 4,1 Triliun

Bendungan Jenelata menggunakan konstruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam) dengan inti tegak bendungan setinggi 62,8 meter.

Daya tampung efektif Bendungan Jenelata sebesar 223,6 juta meter kubik.

Bendungan Jenelata bisa dimanfaatkan sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik.

Bendungan ini juga bermanfaat sebagai penyediaan air baku sebesar 6,05 meter kubik per detik untuk Kota Makassar.

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mencapai 7 megawatt sehingga disiapkan membantu kebutuhan listrik di kawasan industri Takalar.

Baca juga: Spesifikasi Bendungan Jenelata, PSN Telan Anggaran Rp4,1 Triliun di Manuju Gowa Sulsel

Air dari Sungai Jeneleta mengairi 22.000 hektare sawah di sekitar lokasi. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved