Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

11 Rumusan Ide Kelola Perikanan di Pangkep Sulsel Ala Yusran Lalogau

Muh Yusran Lalogau berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Analisis Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Rajungan Perairan Kabupaten Pangkep.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Bupati Pangkep Yusran Lalogau raih gelar doktor bidang Ilmu Perikanan disematkan dalam ujian promosi di Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Jumat (26/7/2024). 

Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap penangkapan rajungan ilegal, penangkapan di luar musim tangkap, atau pelanggaran lain terhadap peraturan pengelolaan. 

Lalu meningkatkan kerjasama dengan pihak berwenang maupun lembaga terkait untuk mengintensifkan patrol dan penegakan hukum di perairan territorial.

Serta menetapkan sanksi yang tegas dan efektif bagi pelanggar.

9. Kolaborasi dengan pihak berkepentingan dalam pengelolaan rajungan berkelanjutan.

Ide ini dengan menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian, pemerintah daerah, dan pihak berkepentingan lainnya untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif, kemitraan yang solid dapat mendukung pelaksanaan strategi pengelolaan. 

Serta melibatkan  pihak berkepentingan secara aktif dalam pengambilan pengelolaan rajungan yang berkelanjutan. Fleksibilitas dalam menyesuaikan kebijakan berdasarkan temuan ilmiah

10. Edukasi masyarakat, nelayan dan pengusaha rajungan tentang  pengelolaan rajungan yang berkelanjutan.

Penting mengadakan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan berkelanjutan rajungan. Edukasi ini dapat ditargetkan kepada nelayan, pelaku bisnis, dan konsumen.

Mengedukasi nelayan, masyarakat, dan konsumen mengenai pentingnya pengelolaan rajungan yang berkelanjutan.

Serta melakukan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak negatif dari praktik penangkapan yang tidak bertanggung jawab.

11. Pengembangan riset dan pemantauan.

Penting melakukan penelitian lanjutan untuk memahami ekologi rajungan, perilaku migrasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi populasi.

Kemudian Mendorong penelitian ilmiah yang lebih mendalam tentang ekologi rajungan, siklus untuk hidupnya, dan dinamika populasi. Informasi ini dapat digunakan menginformasikan kebijakan pengelolaan yang lebih efektif

Serta Melakukan pemantauan rutin terhadap populasi rajungan, termasuk ukuran, kelimpahan, dan struktur umur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved