Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

11 Rumusan Ide Kelola Perikanan di Pangkep Sulsel Ala Yusran Lalogau

Muh Yusran Lalogau berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Analisis Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Rajungan Perairan Kabupaten Pangkep.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Bupati Pangkep Yusran Lalogau raih gelar doktor bidang Ilmu Perikanan disematkan dalam ujian promosi di Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Jumat (26/7/2024). 

4. Diversifikasi mata pencaharian nelayan.

Muh Yusran Lalogau mendorong diversifikasi mata pencaharian nelayan, seperti budidaya rajungan, usaha perikanan lain, atau sektor ekonomi lainnya. 

Cara ini dinilai dapat membantu mengurangi tekanan penangkapan berlebihan pada rajungan. 

Menginisiasi program pendidikan dan pelatihan yang memungkinkan generasi muda di komunitas pesisir untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru dalam sektor ekonomi yang beragam.

Serta mengidentifikasi dan mendukung pengembangan sektor ekonomi lain di wilayah pesisir untuk menciptakan peluang kerja baru dan mengurangi ketergantungan nelayan pada penangkapan rajungan

5. Penetapan kuota tangkap

Baginya penting menentukan kuota tangkap kepiting rajungan berdasarkan intformasi teentang populasi lokal dan keberlanjutan.

Kemudian menyesuaikan kuota tangkap berdasarkan perubahan dalam populasi rajungan, sehingga respons dapat dilakukan dengan pemantauan terkini terhadap cepat terhadap perubahan kondisi lingkungan.

6. Pengembangan kawasan perlindungan laut atau konservasi laut.

Caranya dengan mendesain kawasan perlindungan laut yang mencakup habitat penting untuk rajungan berkembang biak, tumbuh besar, dan mencari makan.

"Lalu memastikan penegakan ketat di dalam kawasan perlindungan untuk mencegah aktivitas penangkapan yang merusak," kata Yusran.

Dr M Yusran Lalogau (32), berurai air mata saat dipeluk pamannya, Adnan Muis RMS (52) usai promosi doktor perikanan di UMI Makassar, Jumat (26/7/2024) pagi
Dr M Yusran Lalogau (32), berurai air mata saat dipeluk pamannya, Adnan Muis RMS (52) usai promosi doktor perikanan di UMI Makassar, Jumat (26/7/2024) pagi (dok Tribun)

7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan kelembagaan lokal dalam pelestarian sumberdaya rajungan.

Tentu dengan melibatkan nelayan dan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan rajungan.

Dilanjutkan membentuk kelompok kerja atau forum yang melibatkan nelayan, ilmuwan, pemerintah, dan pihak berkepentingan lainnya. 

8. Pengawasan dan penegakan hukum yang ketat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved