Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Penyebab Prabowo Lebih Pilih Andi Sudirman di Pilgub Sulsel Dibanding Iwan Aras, Rencana AIA Kandas

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto tak beri kesempatan bertarung ke Iwan Darmawan Aras meski menjadi kadernya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Andi Sudirman. 

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menempati posisi kesembilan.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu elektabilitasnya berada di angka 5.8 persen.

Kesepuluh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencapai 4.00 persen.

Kesebelas ada Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani 3.82 persen.

Keduabelas ditempati Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3.34 persen.

Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias AM Bau Sawa Mappanyukki adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.

Terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.

Pangkat terakhir, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.

Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota.

Metode pengambilan data by telesurvey.

Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.

"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.

Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.

Survei PKN

Hasil survei dilakukan tim peneliti PKN Sulsel pada 3 sampai 9 Juni 2024.

PKN adalah partai bentukan Gede Pasek Suardika yang kini dipimpin Anas Urbaningrum.

PKN merilis hasil survei internal mereka soal elektabilitas calon Gubernur Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar Minggu (21/7/2024).

"Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Iwan Darmawan memperoleh 14,71 persen suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34 persen suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75 persen suara," kata Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal.

Gusti Zainal menjelaskan, hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2024 (3 - 9 Juni 2024) setelah itu dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Ada pun posisi keempat ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan elektabilitas 6,65 persen suara.

Sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62 persen suara.

"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti Zainal.

Gusti Zainal mengatakan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka.

Komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.

"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

Populasi Target dan Jumlah Sampel

Gusti Zainal menjelaskan, populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih.

Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16 dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel.

"Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat," kata Gusti Zainal.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 persen .

Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan.

Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih.

Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 persen. Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.

Hasil survei ini memberikan wawasan yang berharga bagi para calon gubernur dan tim kampanye mereka dalam merumuskan strategi politik yang efektif.

Dengan mengetahui preferensi dan karakteristik pemilih, para kandidat dapat lebih tepat dalam menyampaikan program dan visi mereka kepada masyarakat Sulawesi Selatan.

Survei ini juga memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kepercayaan dan Margin of Error, yang penting dalam mengevaluasi akurasi dan reliabilitas hasil survei.

"PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

Sementara itu Sekretaris PD PKN Sulsel Nurhidayatullah B Cottong mengatakan, pihaknya membentuk tim survey internal untuk melihat dinamika dan preferensi politik Masyarakat Sulawesi Selatan jelang Pesta demokrasi di Sulawesi Selatan khususnya Pemiluhan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024.

"Survei ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan," ujar Sekretaris Umum PKN Sulawesi Selatan," kata Nurhidayatullah B Cottong.

"Sikap kami sebagai Partai Baru di Sulawesi Selatan, walaupun sebagai pendatang baru tujuan dan arahan Pimpinan Pusat, Ketua Umum kami, Anas Urbaningrum agar pengurus serta kader terlibat aktif mencerdaskan dan mengkonsolidasikan partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang adalah bagian dari kewajiban kami. Salah satunya adalah melakukan survei internal PKN Sulsel sebagai kerja kerja riset yang berbasis data," sambung Nurhidayatullah B Cottong.

Nurhidayatullah B Cottong mengatakna, hasil itu adalah hasil data ilmiah yang telah dianalisa oleh tim PKN.

Ia berharap hasil survei itu menjadi penghubung informasi dalam merawat demokrasi kita di Sulsel semakin berkualitas.

“Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang berkepentingan membawa Sulsel ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Tentu setelah ini, kita akan terus melakukan upaya-upaya konkrit yang berbasis data agar masyarakat dapat tercerahkan tanpa dikerahkan,” ujarnya.(*)

Gerindra Sulsel Bakal Kecewa

Persaingan Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 diprediksi akan semakin seru. 

Mesin partai dan suhu politik juga mulai memanas dengan mengusung jagoan masing-masing.

Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, menegaskan bahwa DPP Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto menjagokan Andi Iwan Aras. 

Kabar yang menyebutkan bahwa kader Gerindra diminta untuk diam dalam menghadapi Pilgub Sulsel lantas ditanggapi Harmansyah. 

Ia menanggapi soal kabar pengurus Partai Gerindra Sulsel yang memilih tutup mulut. 

Sebelumnya diberitakan, beberapa pengurus yang dihubungi mengaku sudah mendapat perintah dari DPP agar tidak banyak berbicara mengenai Pilgub Sulsel.

Harmansyah menegaskan bahwa arahan dari pusat justru sebaliknya, DPP Gerindra instruksikan kader bergerak aktif mensosialisasikan Andi Iwan Aras.

“DPP Gerindra perintahkan kami untuk terus bergerak. Jadi perintah disuruh diam atau tutup mulut itu tidak benar,” tegas Harmansyah saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (21/7/2024).

Ketua DPD Gerindra Sulsel sekaligus Balon Gubernur Sulsel, Andi Iwan Aras. (DOK TRIBUN TIMUR)
Ditanya mengenai kapan Andi Iwan Aras akan mendeklarasikan pencalonannya, Harmansyah menyatakan bahwa mereka masih menunggu waktu yang tepat. 

Menurutnya, Gerindra tidak ingin terburu-buru karena waktu pendaftaran masih cukup jauh. 

Kendati demikian, Harmansyah tidak menampik kabar bahwa Andi Iwan Aras berencana untuk mendeklarasikan pencalonannya di Kabupaten Bone, pada pertengahan Agustus 2024. 

Di mana Bone merupakan kampung halaman Andi Sudirman dan sekaligus salah satu daerah kemenangan Gerindra di Pemilu Legislatif 2024.

Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras dan Andi Sudirman Sulaiman (dok Tribun)
Harmansyah juga memberi bocoran sosok calon wakil gubernur pendamping Andi Iwan Darmawan Aras di Pilgub Sulsel 2024.

Sosok calon 02 itu bukan dari kalangan birokrat, melainkan dari kalangan anggota partai politik (parpol) atau politisi.

“Kalau terkait calon wakil gubernur pendamping Pak Ketua (Gerindra Sulsel) Andi Iwan Darmawan Aras, itu dari kalangan politisi. Bisa saja berlatar belakang kepala daerah,” kata Harmansyah.

Sebagai pertimbangan, Andi Iwan dinilai sangat cocok berpasangan tokoh kalangan politisi.

Hal ini melihat peluang untuk memenangkan pertarungan Pilgub Sulsel, sangat besar.

Danny Pomanto Semangati Andi Iwan Aras

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bicara peluang berpaket dengan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.

Danny menyatakan bahwa semua kemungkinan masih terbuka, termasuk Andi Iwan Darmawan Aras yang merupakan Ketua Gerindra Sulsel.

Sebab, hingga saat ini belum ada keputusan final partai politik (parpol) terkait paket calon yang akan diusung.

Olehnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu hanya menunggu dan menghormati parpol yang kemungkinan akan bersikap pada Agustus 2024. 

Bukan tanpa alasan Danny memprediksi parpol baru tentukan sikap di bulan Agustus.

Sebab, pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah dilangsungkan 27-29 Agustus 2024.

"Semua berpeluang karena kita juga belum ada paketingnya, kita menunggu keputusan partai-partai, kita menghormati keputusan partai yang akan bersikap Agustus," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jl Amirullah Makassar, Jumat (19/7/2024).

Danny juga menanggapi pertanyaan tentang peluang dirinya diusung oleh Partai Gerindra, yang jika didukung bisa mencapai 21 kursi di DPRD Sulsel.

Danny cukup optimistis dengan kemungkinan diusung partai yang dikomandoi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Apalagi selama ini Danny intens komunikasi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Bisa, kita berharap bisa diusung, peluangnya besar, semua yang KIM juga komunikasinya bagus tapi saya akan fix-kan dulu," kata Danny Pomanto.

Saat ditanya mengenai rencana deklarasi Andi Iwan Darmawan di Kabupaten Bone pada Agustus, Danny memberikan ucapan selamat dan dukungan. 

Sebagai sahabat dekat, Danny Pomanto memberikan semangat terkait rencana pencalonan Andi Iwan Aras.

"Saya kira kita sampaikan selamat, kita harus saling menyemangati," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved