Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Brigadir Royadin Polisi Pemberani Tilang Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Sosok brigadir polisi Royadin berani menilang Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX 

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi Brigadir Royadin 

“Selamat pagi!” ucap Brigadir Royadin, polisi itu, sambil memberi hormat dengan sikap sempurna.

“Boleh ditunjukkan rebewes (surat- surat kelengkapan kendaraan berikut surat izin mengemudi).” Sri Sultan tersenyum dan memenuhi permintaan sang polisi.

Saat itulah sang polisi baru tahu bahwa orang yang ditindaknya adalah Sri Sultan.

Brigadir Royadin gugup bukan main.

Namun, dia segera mencoba memperbaiki sikap demi wibawanya sebagai polisi.

“Bapak melanggar verbodden. Tidak boleh lewat sini. Ini satu arah!” kata dia.

“Benar... Saya yang salah,” jawab Sri Sultan.

Ketika melihat keragu- rauan di wajah Brigadir Royadin.

Sri Sultan berkata, “Buatkan saja saya surat tilang.”

Singkat cerita, sang polisi pun melakukan tilang kepada Sri Sultan.

Tak ada sikap mentang- mentang berkuasa yang diperlihatkan Sri Sultan pada saat itu.

Bahkan, tak lama kemudian, dia meminta Brigadir Royadin bertugas di Yogyakarta dan menaikkan pangkatnya satu tingkat.

Alasannya, Royadin dianggap sebagai polisi yang berani dan tegas.

Sosok Brigadir Royadin

Cerita ini bermula dari artikel blogger Kompasiana, Aryadi Noersaid, yang dipostingkan 25 Juni 2011.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved