Anak Sopir Bus Jadi Peraih Adhi Makayasa, Dulu Ekonomi Pas-pasan, Kini Punya Kekayaan Rp 1 Triliun
Luhut Binsar Pandjaitan, seorang tokoh penting di Indonesia, lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi pas-pasan, namun kini menjadi salah satu
Pada tahun 2004, ia mendirikan PT Toba Sejahtra Group yang bergerak di bidang energi dan pertambangan.
Kini, Toba Bara Sejahtra Tbk, anak perusahaan Toba Sejahtra, menjadi salah satu produsen utama batubara termal di Indonesia.
Di bidang sosial, Luhut bersama istrinya, Devi, mendirikan Yayasan Del yang bergerak di sektor pendidikan, teknologi, kesehatan, dan kemanusiaan.
Salah satu inisiatifnya adalah mendirikan Institut Teknologi Del di tepi Danau Toba, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak berbakat dari keluarga tidak mampu.
Luhut juga mendirikan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi yang telah melahirkan 250 alumni generasi muda berjiwa pemimpin berintegritas tinggi dari 23 provinsi.
Selain itu Luhut juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen dan non-partisan untuk menjadi Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis.
Tahun 2004 Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group.
• Alasan Luhut Binsar Pandjaitan Tegas Tolak Jadi Menteri Prabowo - Gibran, Target Naik Kelas
Kini di bawah Toba Sejahtra yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, ada anak usaha yang bergerak di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia.
Sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi pada 3 (tiga) konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur.
Area-area tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh 3 (tiga) anak perusahaan, berada pada lokasi tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan setempat.
Sejak memulai produksi pada tahun 2007, mengalami kenaikan yang cepat menjadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang batubara.
Luas area tambang Toba Bara secara keseluruhan sekitar 7087 hektare dengan total estimasi sumber daya sebesar 236 juta ton.
Pembangunan pertama pada aset greenfield dimulai dengan PT Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa Mineral Utama (TMU) dimulai pada tahun 2011.
Tanggal 6 Juli 2012 Toba Bara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker TOBA dan merilis sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 persen dari jumlah modal disetor, dengan perolehan dana sebesar Rp 400.293.900.000.
Luhut Binsar Pandjaitan
Adhi Makayasa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investa
Luhut Pandjaitan
| Momen Purbaya Diabaikan Luhut dan Menteri Lain di Sidang Kabinet, Sikap Menkeu Dipuji Netizen |
|
|---|
| Pengakuan Luhut Soal Utang Kereta Cepat: Tidak Ada Transportasi Publik Menguntungkan |
|
|---|
| Apa Itu Family Office? Digaungkan Luhut Sejak 2024 dan Menkeu Purbaya Ogah Danai Pakai APBN |
|
|---|
| Apa Itu Family Office yang Dicetuskan Luhut dan Ditolak Purbaya Pakai Dana APBN? |
|
|---|
| Kasus Besar Pernah Ditangani Brigjen Roberthus, Kini Pecah Bintang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Luhut-Pandjaitan-1-1972024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.