Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Adhi Makayasa 2024

Air Mata Bahagia Peternak Babi Dapat Adhi Makayasa dari Jokowi, Aditya Wahyu Kini Perwira TNI AD

I Made Aditya Wahyu Palguna tak kuasa membendung air mata bahagia saat dilantik jadi perwira TNI oleh Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakar

Editor: Ari Maryadi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyematkan penghargaan Adhi Makayasa Akmil 2024 kepada I Made Aditya Wahyu Palguna dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tahun 2024 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024. Pada upacara hadi ini, Presiden melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) berjumlah 906 orang dari matra TNI dan Kepolisian. 

Rutinitas itu dilakukan I Made Aditya Wahyu Palguna setiap pukul 05.00 subuh sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah lulus SMP, I Made Aditya Wahyu Palguna ingin melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara.

Sayang harapan I Made Aditya Wahyu Palguna belum terwujud.

Ia gagal masuk ke SMA Taruna Nusantara.

I Made Aditya Wahyu Palguna kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Sukawati.

Beberapa tahun kemudian, I Made Aditya Wahyu Palguna dinobatkan sebagai lulusan terbaik Akademi Militer 2024.

Ia menyandang penghargaan Adhi Makayasa Akmil 2024.

Adhi Makayasa adalah penghargaan untuk lulusan terbaik Akmil, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.

Dalam hal ini, Aditya berasal dari program studi (prodi) manajemen pertahanan, kecabangan infanteri.

Dengan ini, nama Aditya pun mengukir sejarah Bali dalam kemiliteran.

Sebab sebelum Aditya, nama warga Bali yang berhasil sebagai lulusan terbaik Akmil hanya dua orang, yakni Mayjen I Ketut Duara dan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Saat Tribun Bali menyambangi Banjar Tebongkang, rumah Aditya berada di barat daya banjar. Di sisi luar pekarangan rumahnya, terdapat bekas kandang ternak babi.

Diketahui, kandang tersebut merupakan salah satu saksi kedisiplinan Aditya.

Sebab, sejak masih duduk di bangku SDN 3 Singakerta, SMPN 1 Ubud dan SMAN 1 Sukawati, Aditya bersama saudara-saudaranya, selalu bangun pukul 05.00 Wita, untuk mengurusi ternak babi milik keluarganya, dengan jumlah babi mencapai ratusan ekor.

"Setiap pagi, selalu bangun jam 5 mengurusi ternak babi bersama saudara-saudaranya. Setelah jam 6, mereka langsung mandi untuk berangkat ke sekolah. Saat ini kandangnya sudah saya ratakan, sejak adanya virus yang membuat babi mati mendadak," ujar I Made Sumerta alias Made Koplo didampingi Ni Luh Sumiantari dikutip dari TribunBali.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved