Headline Tribun Timur
Luwu Dihantam Banjir, Kolom Jembatan Dipenuhi Kayu dari Gunung
Hujan berjam-jam membuat sejumlah wilayah di Kelurahan Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, kembali dihantam banjir-longsor..
Menurut Rahmat, sejumlah aktivitas ekstarktif yang terus dilakukan di wilayah penyangga pegunungan Latimojong memperparah banjir-longsor yang terjadi di sejumlah kabupaten termasuk Luwu.
“Termasuk Enrekang, Sidrap, dan Wajo. Pasalnya, di sekitar kawasan penyangga pegunungan Latimojong terdapat wilayah pertambangan emas milik PT Masmindo Dwi Area dan beberapa aliran sungai di sekitarnya juga dibebani oleh izin pertambangan pasir sungai atau galian golongan C,” akunya.
Kondisi ini, sambung Rahmat, semakin diperparah dengan jenis tanah di sekitar yang masuk dalam kategori tanah andosol dan latosol yang sangat rentan erosi utamanya ketika musim penghujan tiba.
“Maka dari itu, secara umum kajian yang kami lakukan menunjukkan bahwa daya dukung dan daya tampung air Gunung Latimojong telah menurun beberapa tahun terakhir seiring dengan kegiatan perusahaan itu maupun tambang ilegal. Beberapa kali juga Luwu menjadi korban banjir dan tanah longsor saat musim hujan tiba,” terangnya.
Menurutnya, Walhi Sulsel memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menghadapi banjir-longsor yang marak terjadi di Luwu belakangan ini.
Termasuk melakukan revisi peraturan terkait pemanfaatan Rencana Tata Tuang Tata Wilayah (TRTW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). (
Selengkapnya baca HL TRIBUN TIMUR Kamis (18/7/2024). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.