Opini
Peran Keluarga dalam Membentuk Generasi yang Toleran
Namun tidak dapat dinafikkan kemajemukan tersebut berpeluang menciptakan perbenturan sosial yang tidak dapat dihindari hingga resiko konflik.
Peran yang dimainkan orang tua dalam membantu generasi muda menjadi lebih toleran terhadap orang lain sangatlah penting, karena orang tua berperan sebagai role model.
Orang tua melalui interaksinya memberikan teladan yang baik dan diterima di masyarakat sehingga orang tua menjadi teman yang dapat dipercaya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menciptakan kualitas moralitas- karakter yang toleran.
Pertama, membangun keluarga atas dasar kasih. Kasih adalah bahasa universal yang memungkinkan orang untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.
Apabila kasih ditanamkan dalam sebuah keluarga, anak-anak yang tumbuh di lingkungan ini akan mampu mencintai orang lain dalam interaksi sosial mereka.
Ini membantu mereka memandang perbedaan sebagai sesuatu yang indah, bukan sebagai sumber konflik, tetapi sebagai aspek yang memperkaya pengetahuan mereka.
Kedua, menunjukkan sikap terbuka, saling menghormati dan menghargai.
Jika setiap anggota keluarga memahami peran dan posisi masing-masing, rasa saling menghormati akan tumbuh.
Ini sangat penting sebagai bekal individu untuk berinteraksi di masyarakat. Keterbukaan dalam berbagai aspek juga sangat dibutuhkan.
Leah Adams dan Marjory Ebbeck seorang dosen di Eastern Michigan University dan University of South Australia menulis sebuah karya The Early Years and Development of Tolerance.
Pada tulisan tersebut keduanya mengungkapkan bahwa orang tua sepatutnya menanamkan pemahaman moral kepada anak-anaknya sejak usia 2 tahun.
Di mana mereka berupaya menciptakan situasi yang mendukung.
Orang tua bersedia mendengarkan, peka terhadap perasaan anak, memberikan jawaban yang logis serta melontarkan pujian.
Sebaliknya, orang tua yang menceramahi, mengancam, atau melontarkan komentar sinis tidak akan merubah sikap anak.
Oleh karena itu, peran keluarga akan menentukan karakter anak-anak mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.