Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Orang Muda Desa Dalam Kacamata Globalisasi

Tak hanya itu, pada masa ini juga hadir transportasi (mobil) untuk memudahkan pengangkutan barang produksi sumber daya.

Editor: Sudirman
Ist
Muh. Zulhamdi Suhafid, Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar 

Dapat kita saksikan bahwa peristiwa globalisasi dipedesaan mayoritas terpapar ke arah yang negatif, seperti di pemuda Desa Parangloe, kab. Gowa dimana tempat penulis meneliti tentang tema artikel ini, hampir 80 persen pemuda didesa itu
menggunakan game online yang kemudian hal ini membuat malas belajar dan pergi ke sekolahnya.

Selain itu, anak muda tersebut secara tidak langsung membebani orang tuanya karena banyaknya pengeluaran untuk membeli kuota internet.

Jika ditelusuri lebih lanjut, bahwa didesa Parangloe disematkan sebagai daerah tertinggal yang notebenenya berada dipelosok
kabupaten Gowa.

Sedangkan dalam konteks judi online, penulis mencoba meneliti diwilayah Desa Bangkalaloe, Kab. Jeneponto, dimana di desa tersebut ada banyak pemuda yang juga terpapar judi online mengakibatkan terjadinya depresi karena sudah mengorbankan banyak modal.

Tak hanya itu, ada pemuda yang terlilit utang karena meminjam sana-sini untuk modal judi onlinenya.

Hal ini yang perlu kita pahami bersama bahwa pemuda seharusnya melakukan hal-hal yang produktif dalam mempersiapkan masa depannya.

Pembangunan desa tidak dapat diraih apabila pemudanya tidak melakukan aksi positif dan berkontribusi dalam mendorong kemajuan peradaban desanya.

Sangat disayangkan kalangan anak muda saat ini yang notebenenya memiliki ide & gagasan kreatif, inovatif, dan praktis, dan tidak memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan langkah maju untuk meraih cita-citanya.

Pemuda juga merupakan harapan bangsa yang kini masuk pada tataran bonus demografi.

Ini yang menjadi tantangan bangsa kita saat ini diera globalisasi begitu cepat.

Tugas kita sekarang adalah mengedukasi Orang Muda Desa yang terpapar atau terjangkit arus globalisasi teknologi informasi, dan kembali bangkit menjadi Generasi Emas bukan Generasi Cemas.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved