SD Pajjaiang Disegel
BREAKING NEWS: SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel Lagi
Di depan gerbang, terpasang spanduk bertuliskan Mahasiswa Biringkanaya Menggugat Pemkot Makassar tidak taat terhadap hukum.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - SD Inpres Pajjaiang, Jl Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar disegel lagi, Rabu (17/7/2024) pagi.
Penyegelan dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris lahan, tempat bangunan sekolah tersebut berdiri.
Akibat penyegelan tersebut, murid tertahan di depan gerbang sekolah.
Adajuga yang memilih pulang.
Di depan gerbang, terpasang spanduk bertuliskan "Mahasiswa Biringkanaya Menggugat Pemkot Makassar tidak taat terhadap hukum karena membiarkan ahli waris pemilik lahan SD Pajjaiang menunggu selama 7 tahun segera realisasikan putusan pengadilan dengan membayar ganti rugi atas lahan SD Pajjaiang".
Saat ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mendatangi sekolah tersebut untuk menyelesaikan duduk perkaranya.
"Saya lagi perjalanan menuju lokasi, janjian Kasat Intel Polrestabes," kata Muhyiddin yang dikonfirmasi via WhatsApp.
Diketahui, penyegelan juga sempat dilakukan Selasa (16/7/2024).
Namun dibuka oleh kepolisian serta Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanahan dan Satpol PP Kota Makassar.
Diketahui, dalam dua tahun terakhir ini, ahli waris sudah empat kali menyegel sekolah.
Perkara ini terdaftar di website Pengadilan Negeri Makassar pada 2017 lalu.
Artinya, sudah tujuh tahun lamanya polemik ini bergulir dan belum diselesaikan oleh Pemerintah Kota Makassar.
Akibat dari penyegelan ini, aktivitas di sekolah terhambat.
Beberapa murid terpaksa pulang karena akses masuk tergembok.
Muhyiddin menegaskan, aset ini tercatat sebagai aset pemerintah, Dinas Pendidikan sebagai pengguna.
Gugatan yang dilayangkan oleh pihak yang mengaku ahli waris memang telah dimenangkan penggugat.
Namun menurutnya, ini belum final karena belum ada keputusan inkrah dari pengadilan.
"Maka tentunya saya selaku kadis pendidikan tetap pertahankan bahwa ini masih tercatat sebagai aset yang ada di kami," tegasnya.
Sejarah dari lahirnya sekolah ini memang merupakan lahan warga yang diwakafkan untuk dibangunkan sekolah.
Hanya saja, puluhan tahun setelahnya, pihak yang mengaku ahli waris bermunculan dan mengklaim tanah tersebut miliknya dengan bukti kepemilikan berupa rincik.
Namun Muhyiddin menyayangkan lahan ini baru dipersoal beberapa tahun belakangan.
"Pertanyaan kami, kenapa baru sekarang, yang menuntut ini kan menurut ahli waris. Oknum, makanya tadi saya berdiskusi dengan orang tua. Kalau mau kita duduk, panggil semua orang yang pernah mendengar sejarah pendirian sekolah, pasti akan terjawab," ujarnya.(*)
SD Inpres Pajjaiang
SD Inpres Pajjaiang Disegel
Makassar
ahli waris
Muhyiddin
TribunBreakingNews
BREAKING NEWS
Pemkot Makassar
Selain SD Inpres Pajjaiang, SD Inpres Nipa-nipa juga Digugat, Disdik Makassar Lobi Ahli Waris |
![]() |
---|
3 Opsi Ditawarkan Dinas Pendidikan Makassar ke Ahli Waris Lahan SD Inpres Pajjaiang |
![]() |
---|
Jawaban Danny Pomanto Soal Polemik SD Pajjaiang Makassar |
![]() |
---|
Beda Nasib SD Pajjaiang, 30 Sekolah di Makassar Diusul Penerbitan Sertifikat |
![]() |
---|
Soroti Polemik SD Inpres Pajjaiang Makassar, Yeni Rahman: Disdik Lamban Antisipasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.