Opini
Refleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Tantangan PTS
Tentu agar kampus tersebut dilirik oleh masyarakat, khususnya adik-adik kita yang purna di sekolah menengah atas/sederajat.
Mulai tuntutan pembangunan, sumber daya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana, honor pendidik dan tenaga kependidikan, persepsi masyarakat, keterbatasan beasiswa serta posisi dilematis ketika hendak menaikkan biaya studi.
Pada sisi lain untuk mengatasi hal di atas, kampus swasta harus bergerak cepat, pandai berinovasi kerja keras dan membangun semangat kolektivitas agar tetap eksis dan diperhitungkan masyarakat, termasuk dalam mencari mahasiswa baru.
Beragam cara mulai dari sosialisasi di media sosial, sosialisasi di sekolah/madrasah, bahkan sosialisasi dengan berbagai iklan berbayar.
Persentasi satu, dua, dan seterusnya jumlah siswa setiap sekolah yang lanjut studi bagi swasta adalah hal yang luar biasa dan hal yang patut diapresiasi.
Swasta sekalipun terekognisi tetapi kadang harus menelan pil pahit dan mungkin terseok karena berada dalam situasi yang simalakama.
Sekalipun demikian, realitasnya swasta yang jumlahnya ribuan tidak pernah miskin prestasi apalagi semangat untuk memberikan dedikasi pada negeri ini.
Kita patut apresiasi siswa-siswi yang memiliki niat baik, motivasi besar, kedisiplinan mendengar dan membaca informasi berbagai tim sosialiasi yang pernah datang ke sekolah/madrasahnya.
Apresiasi yang setinggi-tingginya pula kepada guru-guru dan segenap kepala sekolah/madrasah yang memberi ruang kampus apapun untuk sosialisasi (tanpa dikotomi).
Sebab semua memiliki niat luhur, cita-cita dan tujuan luhur yang sama yakni menjalankan amanat kosntitusi yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kedatangannya tidak hanya sosialisasi semata, tetapi memberi motivasi dan nutrisi berpikir yang sehat.
Yang pastinya adik-adik pasca di SMA/SMK/MA membutuhkan berbagai stimulus agar hati dan pikirannya terbuka dan sadar untuk meraih masa depan, termasuk salah satunya adalah lanjut pendidikan.
Beragam kampus mengajak kita agar memanfaatkan masa muda untuk berjuang.
Sebab hidup sangat membutuhkan pendidikan karakter untuk kemaslahatan diri, keluarga, bangsa dan agama.
Dimana kitalah generasi pelanjut estafet masa depan dan itu harus dijemput dari sekarang.
Untuk adik-adik yang tamat SMA/SMK/MA. Barangkali iklan-iklan yang beragam anda saksikan itu adalah upaya untuk mengajak anda meraih masa depan yang lebih baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.