Citizen Reporter
Taman Pendidikan Al-Qur'an Baitul Mappakabaji: Cermin Kebajikan di Kampung Matoa
Namun di tengah-tengah keterbatasan ekonomi ini, terdapat cahaya harapan yang tak pernah redup.
Hamka Syahrir
Pegiat Literasi Melaporkan dari Maros Sulsel
Di tepian Makassar yang ramai, terdapat sebuah kampung kecil yang bernama Matoa.
Di sana, kehidupan berjalan sederhana, diwarnai oleh usaha para pemulung yang mencari nafkah dari limbah yang mereka kumpulkan.
Namun di tengah-tengah keterbatasan ekonomi ini, terdapat cahaya harapan yang tak pernah redup.
Ustadz Jumardi Lanta dan ibu Nahlang adalah sosok-sosok penuh dedikasi yang mengubah kehidupan di kampung itu.
Melihat anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi, namun penuh potensi, mereka merasa terpanggil untuk membantu.
Awalnya hanya sebuah keinginan sederhana untuk mengenalkan Al-Qur'an kepada mereka, namun semangat mereka melebihi batas-batas yang ada.
Dengan memobilisasi komunitas Jumat berkah, mereka berhasil mengumpulkan orang tua anak-anak untuk berkomitmen menjadikan pendidikan agama sebagai prioritas.
Mereka tidak hanya mengajar membaca dan menulis Al-Qur'an, tetapi juga memupuk nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan.
Langkah selanjutnya, mereka menjalin kerja sama dengan rumah Tahfidz Arrahmah Royal Sentraland.
Ustadzah Nurhimayah dan Ustadz Nasru dan beberapa temannya turut berperan dalam memberikan pengajaran mengaji kepada anak-anak setiap sore Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Kebersamaan ini memberi kehidupan baru bagi anak-anak di kampung Matoa, membuka jendela ke dunia ilmu yang selama ini terbatas bagi mereka.
Tidak hanya anak-anak, ibu-ibu dari kampung itu pun tergerak untuk belajar mengaji.
Mereka yang sebelumnya belum mengenal baca tulis Al-Qur'an, kini merasakan kehangatan dan ketenangan saat melafalkan ayat-ayat suci.
| Tim Kosabangsa Universitas Wira Bhakti Kembangkan Inovasi Cabai Katokkon di Tana Toraja |
|
|---|
| Lagi, Tim Al-Fatih Dipimpin Alumnus UMI Ciptakan Dua Alat Canggih untuk Uji Pelumas Pertamina |
|
|---|
| Dosen FKG UMI Ajari 51 Warga Pulau Lae Lae Makassar Rawat Gigi Tiruan |
|
|---|
| Rektor UIN Alauddin: Kalau Mau Cepat Jalan Sendiri, Kalau Mau Jauh Jalan Bersama |
|
|---|
| Jembatan Menuju Profesionalisme, Perpusnas Bawa Kesiapan Sertifikasi Pustakawan ke Makassar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.