Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Belum Tetapkan Calon Gubernur, Golkar Bisa Usung Supriansa Maju Cawagub Sulsel

Direktur Nurani Strategic Consulting, Dr H Nurmal Idrus, justru menyebut Golkar jangan terpaku ke figur gubernur.

Editor: Sudirman
Ist
Anggota DPR RI Supriansa 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - DPP Partai Golkar , hingga Sabtu (6/8/2024) ini, belum mengumumkan resmi calon kepala daerah di Sulsel.

Batas akhir pendaftaran calon kepala daerah, Kamis 29 Agustus 2024, masih 54 hari lagi.

Survei empat figur peruntukan rekomendasi internal bakal calon gubernur, Taufan Pawe, Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, dan Adnan Purichta Ichsan, sejak April 2024 lalu, relatif stagnan.

Direktur Nurani Strategic Consulting, Dr H Nurmal Idrus, justru menyebut Golkar jangan terpaku ke figur gubernur.

Golkar, kata mantan komisioner pemilu kota itu, menyebut seharusnya lebih realistis dan membangun koalisi dengan figur usulan partai lain.

"Kenapa Golkar tak coba opsi wakil gubernur. Ada banyak figur, salah satunya Supriansa," ujarnya saat dimintai tanggapan.

Mantan jurnalis ini menyebut, kurang dua bulan dari masa pendaftaran calon di KPU, Golkar justru kesulitan mendorong dan membangun koalisi untuk figur gubernur.

Menurut Nurmal, opsi Itu lebih realistis karena memang Golkar tak bisa mencalonkan kandidat gubernur karena hanya mengontrol 14 kursi di parlemen provinsi.

Dikatakan, jika selama ini level figur 01 Golkar sudah diapungkan kepasa sejumlah nama seperti Ilham Arief Sirajuddin, Taufan Pawe, Indah Putri dan Adnan Purichta yang sudah mendapat surat tugas, maka untuk posisi level 02, Golkar juga dianggap punya banyak figur mumpuni.

Selain anggota Komisi III DPPRI Supriansa Mannahawu, dia juga menyebut nama Andi Rio Padjalangi, Fahsar Padjalangi, Syamsuddin A Hamid, dan lainnya, yang bisa mewakili geopolitik daerah pemilihan II Sulsel.

"Mereka itu dapil Bugis, mewakili elektoral strategis dari 9 kabupaten," ujar Nurmal merujuk dapil basis tradisional Golkar; Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba.

Secara elektoral nama-nama ini kuat terutama dari sisi geopolitik dan kemampuan bertarung karena berpengalaman dalam kontestasi politik.

Supriansa misalnya, kata Mantan Ketua KPU Makassar ini secara geopolitik strategis jika dipasangkan dengan figur calon Gubernur dari daerah selatan karena kuat elektorlanya di jazirah tengah Sulsel.

"Dia (Supriansa) memiliki basis tersendiri di Bosowa. Pengalaman tandingnya lengkap, di legislatif dan eksekutif. Dia juga bisa terus dikerek elektabilitasnya karena dianggap figur bersih dan menjadi vokalis di Senayan selama ini," ujarnya.

Sejauh ini, setidaknya figur 01 Sulsel mengerucut ke tiga nama.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved