Genjot Budaya Literasi, Dinas Perpustakaan Luwu Hadirkan Perpustakaan Gamacca

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan membuat perpustakaan Gamacca.

Gamacca adalah akronim dari gerakan taman baca pada fasilitas umum.

Dinas Perpustakaan menyediakan buku di Taman Baca Andi Benni untuk dibaca pengunjung.

Hal itu dilakukan agar minat baca masyarakat bisa tinggi.

Kepala Bidang Pengembangan dan Sumber Daya Perpustakaan Luwu, Karmila Karim mengaku, minat baca di masyarakat makin rendah.

Padahal, koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan memiliki ragam tema dan segmentasi pembaca.

“Perpustakaan Daerah Kabupaten Luwu memiliki banyak koleksi bahan bacaan dengan beraneka ragam tema dan segmentasi. Sayangnya, minat pengunjung untuk datang membaca dan meminjam koleksi bacaan tersebut belum signifikan," jelasnya, Jumat (5/7/2024).

Kata Karmila, Gamacca dibuat sebagai langkah mendekatkan koleksi buku bacaan kepada masyarakat.

Sehingga budaya gemar membaca bisa perlahan tumbuh di Luwu.

“Taman Baca atau lapak khusus akan di letakkan di fasilitas umum seperti di ruang terbuka hijau, pasar rakyat, ruang tunggu RSUD Batara Guru, restoran serta tempat-tempat ngopi dan tempat bersantai lainnya," bebernya.

Dirinya berharap, metode ini bisa menjangkau koleksi bahan bacaan yang diinginkan tidak hanya di gedung perpustakaan daerah.

Tetapi juga bisa didapatkan di fasilitas-fasilitas umum.

Inovasi aksi perubahan Gamacca secara resmi dilaunching oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Luwu, Rahmat Andi Parana.

Dia juga membuka lomba bercerita, mendongeng, dan berpuisi tingkat sekolah dasar se Kabupaten Luwu.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Saiful Latif menerangkan, saat ini masyarakat sangat susah untuk diajak datang ke perpustakaan.