Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Anak Nelayan Bugis Aco Teriak 'Allahu Akbar' saat Kapal Karam di Selat Lintah

Foto Aco, menggendong si bungsu Rahim dan si Rahman yang memeluk di puncak lunas kapal viber itu, pun viral.

Penulis: thamsil_tualle | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Flores
Kolase Rais Aco (37 tahun), nelayan Bugis warga kampung Manjakala, Desa Gorontalo, Labuan Bajo, Kecamatan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/7/2024) siang, meluangkan wawancara khusus dengan wartawan TribunFlores.com, Berto P Kalu di Labuan Bajo. 

Sementara si Rahman, si sulung memegang erat di pucuk kapal. 

Iparnya, terombang-ambing dengan hanya memegang potongan sterofoam box.

Titik insiden ini termasuk perairan rawan, dengan ombak rerata 2-3 meter. Jika musim transisi, ombak di perairan ini bisa mencapai 7 hingga 10 meter.

Di Selat Lintah, dikenal sebagai pusaran pertemuan arus selatan dari Samudera Hindia, dengan Laut Flores dan Laut Banda.

Ke dalaman laut sekitar selat ini antara 100 meter hingga 5000 meter.

Karena berada di pusaran arus dua laut dalam, kawasan ini juga jadi perlintasan ikan karang, ikan laut dalam seperti tuna, dan ekor kuning.

Kawasan perairan ini juga rawan kecelakaan laut. 

https://flores.tribunnews.com/2024/06/23/ini-rentetan-kasus-kecelakaan-kapal-di-labuan-bajo-tahun-2024?page=all

Sebelum jadi ayah empat anak, Aco adalah nelayan dan pelaut Bugis sejati.

Dia sulung dari empat saudara.

“Ayah saya orang Selayar. Sejak kelas 3 SD saya sudah melaut. Karena anak tua dan tulang punggung keluarga, dia berhenti sekolah di kelas 5 SD dan total jadi pelaut di perairan Flores.”

Artinya, hingga kini, Aco praktis sudah melaut 30 tahun.

Dia mencari ikan dari pancingan di tubiran karang gugus kepulauan Komodo.

Dia bisa melaut pukul 06.00 pagi, dan pulang ke rumah sebelum makan siang, lalu kembali melaut selepas Asar.

Istrinya, juga masih terbilang kerabatnya dari Takabonerate, Selayar.

Gugus kepulauan Selayar biasa ditempuh 12-15 jam perjalanan laut ke Labuan Bajo, salah satu pelabuhan utama di Pulau Flores, Manggarai Barat.

Di Kampung Manjakala, Desa Gorontalo, termasuk kampung padat penduduk di Kecamatan Komodo.

Sekitar 45 persen warganya adalah pendatang dari Bima, Bugis, Makassar dan Jawa.

Sisanya adalah penduduk asli. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved