Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekor MURI, Perdoski Obati Skabies 1.100 Anak Panti di Makassar

1.100 anak panti asuhan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersenyum lega setelah terbebas dari penyakit kulit scabies atau kudis.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Suasana pemeriksaan dan pengobatan skabies di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (3/7/2024) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ribuan anak panti asuhan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersenyum lega setelah terbebas dari penyakit kulit scabies atau kudis.

Itu berkat pemeriksaan dan pengobatan massal yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Makassar dan Derma XP di Lapangan Karebosi, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (3/7/2024) siang.

Sebanyak 1.100 anak panti asuhan terdaftar mengikuti pemeriksaan dan pengobatan ini. 

Perdoski Makassar mengerahkan 90 lebih dokter spesialis kulit dan kelamin untuk memastikan semua anak mendapatkan layanan kesehatan optimal.

Ketua Panitia Pemeriksaan dan Pengobatan Skabies, Prof Khairuddin Djawad, menuturkan bahwa skabies merupakan penyakit kulit yang mudah menular dengan cepat. 

Oleh karena itu, penghuni panti asuhan perlu pemeriksaan dini untuk menghindari terjadinya penularan.

"Penyakit ini sangat menular, hanya dengan bersentuhan saja dengan penderita, skabies dapat berpindah dengan mudah," jelas Prof Khairuddin.

Lebih lanjut, Prof Khairuddin menjelaskan, penularan skabies juga bisa terjadi tanpa sentuhan kulit langsung, seperti melalui penggunaan handuk atau sprei bersama.

"Penyakit ini juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau sprei yang digunakan bersama," ungkapnya.

Di Kota Makassar, kata Prof Khairuddin, penularan skabies juga terbilang cukup tinggi, terutama di lingkungan asrama dan tempat tinggal bersama.

"Skabies memang menjadi masalah di Makassar, terutama di lingkungan asrama dan tempat tinggal bersama," bebernya.

Kabid P2P Dinkes Kota Makassar, dr Andi Mariani, sangat mengapresiasi program khusus pemerintah untuk penanganan skabies belum ada.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat karena program khusus pemerintah untuk penanganan skabies belum ada," kata dr. Andi Mariani.

Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak di panti asuhan, yang rentan terhadap penyakit kulit ini.

Pecahkan Rekor MURI

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved