Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa itu Fomo? Berikut Pengertian, Sejarah, Gejala, dan Dampaknya

Apa itu FOMO? Kerap kali, netizen menggunakan kata FOMO untuk orang-orang yang kerap mengikuti kegiatan ataupun tren.

Editor: Sakinah Sudin
Freepik.com/ DigitalPixel_560
Ilustrasi FOMO. 

Fenomena Fomo pertama kali diidentifikasi pada tahun 1996 oleh ahli strategi pemasaran Dr. Dan Herman, yang melakukan penelitian untuk Adam Bellouch.

Ia kemudian menerbitkan makalah akademis pertama tentang topik tersebut pada tahun 2000 di The Journal of Brand Management.

Dr. Dan Harmen juga percaya bahwa konsep tersebut sebenarnya telah berkembang pesat dan tersebar luas melalui penggunaan ponsel, SMS, dan media sosial.

Beberapa hal tersebut juga membantu menyempurnakan konsep ketakutan akan kehilangan momen secara massal.

Sebelum adanya Internet, fenomena terkait seperti "mengikuti keluarga Jones", telah dialami secara luas.

Fenomena FOMO menggeneralisasi dan mengintensifkan fenomena "mengikuti keluarga Jones" karena banyaknya kehidupan orang yang didokumentasikan secara publik dan mudah diakses.

Hal yang menjadi sebab munculnya fenomena FOMO adalah kecenderungan umum untuk memposting pengalaman positif daripada yang negatif (kencan pertama yang buruk misalnya).

Studi telah menemukan bahwa kemunculan fenomena rasa takut akan kehilangan momen memang berkaitan dengan kecemasan atau depresi.

Penulis Patrick J. McGinnis menciptakan istilah FOMO[9] dan mempopulerkannya dalam op-ed tahun 2004 di The Harbus, majalah dari Harvard Business School.

Artikel tersebut berjudul McGinnis' Two FOs: Social Theory at HBS, yang mana artikel ini juga merujuk pada fenomena terkait lainnya, yaitu Fear of a Better Option (FOBO), serta peran seorang siswa dalam kehidupan sosial sekolah.

Asal usul istilah FOMO juga dapat ditelusuri di artikel Harbus 2004 oleh seorang akademisi yang bernama Joseph Reagle.

Saat ini, istilah tersebut telah digunakan sebagai tagar di media sosial dan telah disebutkan dalam ratusan artikel berita, baik dari sumber dari seperti Salon hingga surat kabar cetak seperti New York Times.

Gejala Fomo

- Psiklogis

FOMO dikaitkan dengan efek psikologis negatif dalam suasana jiwa secara keseluruhan dan kepuasan hidup secara umum.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved