Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Muhammad Salah Ikut Tanazul di Kloter 12 Makassar, Tatacara Jadi Peserta Tanazul di Tanah Suci

Kementerian agama memberlakukan tanazul pada jemaah haji yang memiliki kriteria tertentu. Seperti sakit. Atau ada keperlun sangat mendesak sehingga ha

Editor: AS Kambie
MCH 2024
Pelaksana PPIH Arab Saudi 2024 mendorong kursi roda jemaah haji peserta tanazul Kloter 42 JKG di King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, Senin (1/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua jemaah haji di Kelompok Terbang (Kloter) 12 UPG menjadi peserta tanazul. Mereka ditanazulkan di Pesawat Garuda Indonesia.

Sebanyak 449 orang diterbangkan via Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-977 dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah pada sekitar pukul 16.15 WAS, Senin (1/7/2024) sore. Atau pukul 21.15 Wita, tadi malam.

Pelaksana Perlindungan Jemaah (Linjam) Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Bandara, tadi malam, melaporkan, dua jemaah tanazul tersebut adalah Muhammad Salah Pomo dan Comalaju.

Kloter 12 UPG berasal dari Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Pohuwato.

Muhammad Salah Pomo tanazul keluar. Comalaju tanazul masuk. Tanazul adalah sebutan bagi jemaah haji yang melakukan mutasi atau perpindahan waktu penerbangan.

Tanazul keluar berarti membatalkan keberangkatan pada penerbangan semula untuk pindah penerbangan lain. Sedanglan tanazul masuk adalah ikut pada penerbangan yang semula bukan penerbangannya.

Kementerian agama memberlakukan tanazul pada jemaah haji yang memiliki kriteria tertentu. Seperti sakit. Atau ada keperlun sangat mendesak sehingga harus segera pulang ke Tanah Air.

Tanazul diwujudkan dengan mempertimbangkan ketersediaan kursi dalam penerbangan.

"Tanazul itu maknanya mengajukan kepulangan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan atau bisa jadi pengertiannya mengundurkan kepulangan," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsyad Hidayat kepada pelaksana Media Center Haji atau MCH 2024 dari Tribunnews, Anita Kusuma Wardhani, di Mekah, beberapa hari lalu.

Menurut Arsad Hidayat, tanazul 2024 ini difasilitasi dengan prioritas jemaah lansia, risti dan jemaah yang memiliki penyakit tertentu yang harus ditangani dengan segera.

Teknisnya, tanazul diajukan dari tenaga kesehatan yang punya kompetensi terhadap kondisi kesehatan seseorang.

Jemaah yang mendapat rekomendasi tanazul dari tim kesehatan kemudian diajukan ke Petugas Penyelenggara Ibadah Haji  atau PPIH Arab Saudi.

PPHI Arab Saudi lalu melakukan verifikasi . Termasuk menyelaraskan dengan kondisi penerbangan, terutama ketersediaan kursi dalam pesawat.

Kemudian PPIH Arab Saudi memutuskan untuk memulangkan terlebih dahulu atau lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Program tanazul lebih diutamakan pada jemaah haji yang berangkat pada gelombang 2.
Alasannya, kondisi fisik jemaah.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved