Pemprov Sulsel
Imbas Ransomware PDN, Pemprov Sulsel Gunakan Smart Office
Aplikasi berbagi pakai persuratan dinamis Srikandi yang telah digunakan Pemprov Sulsel sejak beberapa pekan terakhir ini tak bisa lagi digunakan
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Aplikasi berbagi pakai persuratan dinamis Srikandi yang telah digunakan Pemprov Sulsel sejak beberapa pekan terakhir ini tak bisa lagi digunakan karena imbas peretasan berupa ransomware pada pusat data nasional (PDN) beberapa waktu lalu.
Namun, hal ini tidak kemudian membuat Pemprov Sulsel menggunakan persuratan manual.
“Kita gunakan aplikasi Smart Office untuk sementara. Begitu aplikasi nasional Srikandi membaik, maka akan kita kembali ke Srikandi,” ujar Sekretaris Diskominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, Senin (1/7/2024) di Makassar.
Sekadar diketahui, sejak akhir 2023, aplikasi Srikandi sudah dilaunching oleh Pemprov Sulsel saat itu Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Saat Pj GUbernur Prof Zudan, Aplikasi ini massif digunakan sebagai aplikai berbagi pakai persuratan resmi.
Namun karena terdampak atas peretasan PDN, maka Srikandi tak bisa digunakan sama sekali dari Sabang Sampai Merauke.
“Makanya untuk sementara digitalisasi persuratan kami gunakan aplikasi Smart Office,” ujar Sultan Rakib.(*)
APBD Perubahan Sulsel Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, Proyek Multiyears Aman |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel Tawarkan Skema Kepemilikan Pesawat Antarprovinsi |
![]() |
---|
TPP ASN Sulsel Dihitung Ulang, Penilaian 75 Persen TPP Cair 75 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.